PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Kondisi cuaca ekstrim yang juga melanda Pekanbaru membuat kondisi pepohonan di median jalan jadi mengering.
"Cuaca ekstrim buat pohon di median jalan jadi hidup segan mati tak mau."
"Kita lihat banyak tanaman di median jalan itu kondisinya ada yang menguning dan hampir mau mati. Jadi kita minta DLHK bagian pertanamanan agar melakukan gerakan penyiraman secara teratur dan lebih banyak lagi debit airnya untuk semua tanaman itu," kata Komisi IV DPRD Pekanbaru Nurul Ikshan, Senin (29/7).
"Jangan seperti semula dalam satu tangki untuk kapasitas jalur 500 meter, mungkin bisa lebih perkecil lagi jarak pemakaiannya seperti untuk jarak 300 meter," sebutnya.
Dia khawatir jika tak ditangani, pohon akan mati dan bisa membahayakan pengendara jika ada badai.
Nurul Ikshan meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru melalui Bidang Pertamanan diminta untuk melakukan penyiraman secara teratur. Tentunya dengan kapasitas debit air yang jauh lebih banyak dari biasanya.
Dia mengingatkan kepada DLHK Kota Pekanbaru jangan sampai pohon-pohon dan tanaman yang telah ditanam median jalan itu mubazir atau sia-sia karena mati kekeringan. Sebab, anggaran kegiatan penanaman pohon tersebut sudah dikucurkan dinas terkait.
"Jangan sampai pohon-pohon dan tanaman lain yang sudah kita tanam dengan anggaran yang sudah abis, itu mati. Jadi membutuhkan anggaran lagi," ujarnya.
Ia juga menyarankan DLHK Kota Pekanbaru agar menggunakan mobil tangki air yang kapasitasnya jauh lebih besar.
"Hendaknya harus gerak cepat menyediakan tangki air kalau satu tangki tidak cukup kita pakai jauh yang lebih besar lagi dan memadai untuk menyiram tanaman-tanaman yang ada di median jalan," terang Nurul. (rp.ind/*)
Editor: Indra Kurniawan
Tags : cuaca ekstrim, panas menyengat, cuaca panas buat pohon median jalan mengering, cuaca panas banyak pohon hidup segan mati tak mau,