PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) prediksi cuaca di sebagian Provinsi Riau hingga hari ini, Kamis 10 Febriari 2022 masih didominasi oleh hujan.
Forecaster On Duty BMKG Stasiun Pekanbaru, Yasir Prayuna mengatakan, pada pagi hari hujan dengan intensitas ringan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai, Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Siak.
"Siang hingga sore hari, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Kota Dumai, Bengkalis, Siak, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Pelalawan, Kepulauan Meranti dan Indragiri Hilir," ujarnya pada wartawan, Kamis (10/2/2022).
Malam hari, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprediksi akan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Meranti dan Bengkalis. Sementara pada Jumat dini hari, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Siak dan Kota Dumai.
"Peringatan dini, waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Bengkalis, Meranti, Siak, Kampar, Rokan Hilir dan Kota Dumai pada pagi, siang dan sore hari," tambahnya.
Suhu udara berkisar antara 22 hingga 32 derajat celsius dengan kelembaban udara antara 60 sampai 100 persen. Angin bertiup dari arah utara menuju timur laut dengan kecepatan 10 sampai 30 km/jam.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Ginda Burnama mengakui tingginya intensitas hujan masyarakat di Kota Pekanbaru untuk dapat waspada karena cuaca masih didominasi hujan hingga berpotensi banjir.
"Hujan deras membuat sejumlah jalan tergenang air di Kota Pekanbaru."
"Tetapi ini perlu ada komitmen semua pihak termasuk masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungan, semangat gotong royong perlu dibangkitkan lagi," kata Ginda Burnama.
Dia minta kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dan tidak serta merta menyerahkan kepada pemerintah melalui Dinas PUPR dan pasukan kuning untuk melakukan pembersihan.
"Kita meminta seluruh camat, lurah dan RT/RW untuk aktif mengajak masyarakat bergotong-royong membersihkan saluran pembuangan air atau drainase. Hal ini untuk melancarkan aliran air yang kerap kali tergenang ketika tiap kali hujan. Banjir ini bukan hanya masalah drainase saja, tapi juga masalah pembuangan sampah yang sembarangan," kata Ginda.
Menurutnya, persoalan banjir yang terjadi di sejumlah titik saat curah hujan tinggi bukan hanya disebabkan karena tak adanya saluran pembuangan air. Melainkan, kondisi drainase tersebut banyak dipenuhi sampah dan endapan sedimen.
"Pemerintah perlu dengan tegas mengajak masyarakat untuk berperan menjaga lingkungan dengan menggiatkan gotong-royong. Seperti sampah-sampah yang tersumbat di parit itu dibersihkan," ujarnya.
Ginda berpesan kepada masyarakat khususnya pelaku UMKM dan pedagang yang berada di pinggir jalan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan senantiasa menjaga lingkungan.
"Harapan saya, masyarakat harus berperan menjaga lingkungan. Buanglah sampah pada tempatnya sehingga masalah banjir dapat teratasi," himbaunya. (*)
Editor: Syamsul Bachri
Tags : Cuaca Didominasi Hujan, Pekanbaru, Waspada Potensi Banjir, Lingkungan,