
PEKANBARU — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru melaporkan temuan 65 titik panas (hotspot) di wilayah Pulau Sumatera hingga pukul 23.00 WIB, Rabu malam (25/6/2025). Titik-titik panas ini berpotensi menjadi indikasi awal kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang perlu diwaspadai.
Menurut petugas BMKG Stasiun Pekanbaru, Bella R. Adelia, wilayah Aceh tercatat sebagai daerah dengan jumlah hotspot terbanyak, yakni sebanyak 27 titik. Sementara itu, Provinsi Riau berada di urutan keempat dengan total 7 titik panas yang tersebar di sejumlah kabupaten dan kota.
"Di Riau, titik panas terdeteksi masing-masing satu titik di Kota Dumai, Kabupaten Pelalawan, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Indragiri Hulu, serta dua titik di Kabupaten Indragiri Hilir," ujar Bella.
Sebaran titik panas juga terdeteki di Sumatera Utara15 titik, Sumatera Barat 7 titik, Sumatera Selatan 4 titik, Jambi 3 titik, Bengkulu 1 titik, dan Bangka Belitung 1 titik.
BMKG mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran lahan, terutama di wilayah yang menunjukkan peningkatan suhu dan minim curah hujan.
Sementara Warga Riau disambut cuaca cerah berawan, namun BMKG Stasiun Pekanbaru mengingatkan adanya potensi hujan ringan yang bisa turun di sejumlah wilayah pada sore hingga dini hari.
Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Bella R. Adelia, menyampaikan bahwa secara umum cuaca di Riau hari ini cukup bersahabat.
Langit cerah berawan hingga berawan diprediksi mendominasi sepanjang hari di hampir seluruh wilayah. Meski begitu, masyarakat di Kabupaten Rokan Hulu dan Kampar diminta tetap waspada.
“Potensi hujan dengan intensitas ringan diprakirakan turun di sebagian wilayah Rokan Hulu dan Kampar, khususnya pada sore hingga malam hari dan bisa berlanjut hingga dini hari esok,” ujar Bella dalam keterangan resminya.
BMKG memastikan tidak ada indikasi cuaca ekstrem atau peringatan dini untuk hari ini. Suhu udara di Riau diperkirakan berada pada rentang 23,0 hingga 35,0 derajat Celsius, dengan tingkat kelembapan udara yang cukup tinggi, yakni antara 50 hingga 98 persen.
Sementara itu, angin bertiup dari arah tenggara hingga barat dengan kecepatan berkisar antara 10 hingga 30 kilometer per jam.
Selain prakiraan cuaca di daratan, BMKG juga mengeluarkan informasi terkait kondisi maritim. Tinggi gelombang laut di wilayah perairan Riau dilaporkan dalam kategori rendah, yakni antara 0,5 hingga 1,25 meter.
Kondisi ini dinilai aman untuk aktivitas pelayaran dan nelayan.
BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi terbaru mengenai kondisi cuaca dari kanal resmi BMKG, terutama bagi warga yang hendak beraktivitas di luar ruangan atau bepergian ke wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan.
“Cuaca relatif kondusif, namun kesiapsiagaan tetap perlu dilakukan. Perubahan cuaca bisa terjadi sewaktu-waktu,” tutup Bella. (*)
Tags : cuaca, riau, cuaca cerah berawan, hotspot terdeteksi di sumatera, News,