LINGKUNGAN - Sejumlah warganet menyoroti cuaca Indonesia yang belakangan tak menentu, di mana sehabis hujan langsung panas, kemudian kembali turun hujan.
"Ini cuaca maunya apa, sebentar panas sebentar hujan deres nanti panas lagi nanti tiba tiba langsung turun deres," komen akun @adinatazain di media sosial X, Minggu (21/1/2024).
"Hujan, panas, angin kencang kok cuma sebentar," balas akun @Suka_Konten. Sementara akun @xrfitzy_ menyatakan wilayahnya dilanda hujan sebentar tapi kemudian panas lagi dan awan hitam hanya lewat saja di langit. "Cuaca hari ini: sebentar terang, sebentar mendung gelap, sebentar hujan+angin, sebentar hujan+panas," tulis akun @anismashlihatin.
Lalu, apa yang membuat cuaca Indonesia berganti-ganti antara panas dan hujan dalam waktu singkat?
Penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru Prakirawan BMKG Pekanbaru, Putri Santy mengungkapkan penyebab cuaca berubah-ubah antara hujan dan panas padahal sekarang masih musim hujan.
Ia mengatakan, pergantian cuaca antara hujan dan panas terjadi akibat hembusan angin Monsun Asia.
Monsun Asia adalah angin yang bertiup pada Oktober-April di Indonesia saat Matahari berada di belahan Bumi selatan.
"Saat ini, Indonesia dipengaruhi dua fenomena El Nino dan Monsun Asia sehingga perawanan terbentuk silih berganti," ujarnya, Selasa (1/5).
"Terkadang hujan bila Monsun Asia menguat dan cerah bila Monsun Asia melemah," lanjut dia.
Putri Santy menjelaskan, hembusan Monsun Asia menarik uap air yang basah dari perairan Samudra Hindia atau Laut Natuna.
Ketika angin itu menguat, uap air akan lebih banyak membentuk awan yang lama-kelamaan menimbulkan hujan.
Sebaliknya, hembusan Monsun Asia yang lemah tidak akan membawa uap air atau hanya angin kering. Angin ini tidak menghasilkan hujan.
"Monsun melemah atau menguat itu tergantung karena tekanan udara," lanjutnya.
Udara akan bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Suhu dingin membuat tekanan udara suatu wilayah menjadi tinggi.
Sementara wilayah dengan tekanan udara rendah bersuhu rendah. Ini berarti, wilayah yang suhunya dingin akan punya tekanan udara tinggi sehingga mendatangkan hembusan Monsun Asia yang kuat dan mendatangkan hujan.
Hal tersebut berlaku sebaliknya. Wilayah dengan suhu panas akan punya tekanan udara rendah sehingga Monsun Asia lemah dan tidak turun hujan.
Selain itu, Putri Santy menambahkan, perubahan antara hujan dan panas yang terjadi dengan cepat dipengaruhi oleh Siklon Tropis Anggrek.
Siklon Tropis Anggrek adalah siklon tropis yang dapat membawa angin kencang, hujan lebat, banjir, dan gelombang pasang.
Hujan saat Matahari bersinar
Lebih lanjut, Putri Santy menuturkan, hujan dapat turun meskipun Matahari bersinar terik.
"Kalau hujan, Mataharinya panas, biasanya hanya sesaat. Faktor lokal di pemanasan lokalnya," kata dia.
Menurutnya, sinar Matahari akan memanaskan wilayah di bawahnya sehingga menimbulkan uap air. Uap air itu kemudian terkonveksi sehingga turun hujan.
Dia menambahkan, kondisi hujan dan panas yang silih berganti tidak akan terjadi selama musim hujan berlangsung.
"Atmosfer kita terbuka sehingga hari ini seperti itu (tapi) besok sudah berubah. Tergantung sistem pembentuknya di udara," tambahnya.
Putri Santy menyebut, curah hujan ini dipengaruhi oleh kadar sinar Matahari, tekanan udara yang tinggi atau rendah, serta hembusan angin di suatu wilayah.
Sebelumnya, BMKG stasiun Pekanbaru kembali mengeluarkan peringatan dini waspada cuaca ekstrim bagi warga Pekanbaru dan sekitarnya hari ini, Minggu 28 April 2024.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang, diprakirakan akan melanda sebagian wilayah Kabupaten Kuansing dan Kota Pekanbaru pada siang atau sore hari, serta dini hari.
"Kondisi udara pada pagi hari akan cenderung kabur hingga cerah berawan," kata Prakirawan BMKG Pekanbaru, Gita Dewi.
Namun, lanjut Gita, saat siang hingga sore hari, cuaca diprediksi akan berubah menjadi cerah berawan hingga berawan, dengan kemungkinan hujan ringan hingga sedang di beberapa wilayah Kabupaten Rohul, Kuansing, Kampar dan Kota Pekanbaru.
"Sementara itu, malam hari diprakirakan akan tetap cerah berawan hingga berawan," sebutnya.
Sedangkan pada Senin (29/4/2024) dini hari, cuaca masih akan cenderung sama dengan malam hari, dengan potensi hujan ringan hingga sedang di sebagian wilayah Kota Pekanbaru.
Dalam menghadapi kondisi cuaca ini, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan mempersiapkan diri dengan baik.
"Kami mengingatkan agar masyarakat selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca terbaru dari BMKG dan mempersiapkan diri dengan langkah-langkah antisipasi yang diperlukan," tukasnya.
Peringatan ini menjadi pengingat penting bagi warga Pekanbaru dan sekitarnya untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah keamanan yang tepat dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem.
Prediksi cuaca hujan lebat dan angin kencang
Prakiraan cuaca menunjukkan hujan lebat diperkirakan terjadi di sebagian wilayah Provinsi Riau hari ini Rabu 1 Mei 2024.
Hujan lebat dapat terjadi di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Kuantan Singingi (Kuansing), dan Bengkalis.
BMKG Stasiun Pekanbaru juga mempringatkan untuk pagi hari, Riau diprediksi cuaca cerah. Namun, sebagian wilayah Rokan Hilir, Rokan Hulu, Bengkalis, Kampar, Kuantan Singingi, Pelalawan, dan Kota Dumai mungkin akan dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
"Siang hingga sore, hujan ringan hingga lebat diprediksi akan mengguyur sebagian besar wilayah Riau, termasuk Kabupaten Indragiri Hilir, Siak, Pelalawan, Kota Dumai, dan Kota Pekanbaru," kata Moh Ibnu Amiruddin, petugas BMKG, Rabu (1/5).
Saat malam tiba hingga dini hari, cuaca di Riau diperkirakan masih cerah-bewol dengan potensi hujan ringan hingga sedang melanda sebagian besar wilayah.
Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah seperti Kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hulu, Bengkalis, Indragiri Hilir, Kampar, dan Kota Dumai sepanjang hari.
Suhu udara diperkirakan berkisar antara 22 derajat hingga 33 derajat celcius, dengan kelembapan udara mencapai 55 hingga 99%. Angin bertiup dari arah Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan 10 hingga 30 km/jam.
Prakiraan gelombang laut di wilayah perairan Provinsi Riau diperkirakan tenang dengan tinggi gelombang berkisar antara 0,01 hingga 0,5 meter.
Tetapi Putri Santy kembali mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem di Riau hari ini.
"Waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah kabupaten Inhil, Inhu, Rohil, kampar, Kuansing dan bengkalis pada siang/sore dan malam/dini hari," kata Prakirawan BMKG Pekanbaru, Putri Santy.
Putri menuturkan, pada pagi hari, cuaca diprakirakan cerah dengan beberapa wilayah berawan. Namun, hujan dengan intensitas ringan diperkirakan melanda sebagian wilayah Kabupaten Bengkalis.
"Sementara itu, siang hingga sore hari diprakirakan cerah berawan hingga berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang di beberapa wilayah Inhil, pelalawan, Rohil, meranti, siak dan kota dumai," tuturnya.
Kondisi malam hari diprakirakan berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang di sejumlah wilayah Kabupaten Kampar, Siak, Pelalawan, Kuansing, Rohul, Inhu dan Kota Pekanbaru.
"Saat Rabu 1 Mei 2024 dini hari, udara diperkirakan kabur hingga berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang di sebagian wilayah kabupaten bengkalis, meranti, Rohil, Inhil, Inhu, pelalawan dan kota dumai," tuturnya.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengambil langkah pencegahan mengingat potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi.
"Kami mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan memperhatikan informasi cuaca terbaru dari BMKG serta mengambil langkah pencegahan yang diperlukan," pungkasnya.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrim di sejumlah wilayah di Riau.
Warga diminta untuk waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada siang atau sore hingga malam hari.
Menurut BMKG, wilayah yang berpotensi terkena dampak cuaca ekstrem ini meliputi sebagian Kabupaten Kampar, Kuansing, Rohul, Pelalawan, Meranti dan Kota Pekanbaru.
Prakirawan BMKG Pekanbaru, Mia mengatakan, pagi hari, kondisi udara diperkirakan berkisar antara kabur hingga cerah berawan.
"Namun, terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di sebagian wilayah kabupaten bengkalis dan kota dumai," kata dia.
Sementara itu, siang hingga sore hari diperkirakan akan didominasi oleh cuaca cerah berawan hingga berawan.
Namun, BMKG tetap mengingatkan akan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang mungkin terjadi di sebagian besar wilayah Riau.
Mia melanjutkan, kondisi cuaca pada malam hari diprediksi serupa dengan siang hingga sore hari, dengan potensi hujan ringan hingga sedang di beberapa wilayah.
"Hujan pada sore ini diprediksi melanda kabupaten kampar, Kuansing, Inhu, Inhil dan pelalawan," tuturnya.
Sementara itu, pada dini hari, cuaca diprediksi akan tetap serupa dengan malam hari, dengan potensi hujan ringan hingga sedang yang berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar dan Kuansing.
BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan dan antisipasi dari masyarakat terhadap potensi cuaca ekstrem ini.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca terbaru dan mengambil langkah pencegahan yang diperlukan," pungkasnya. (*)
Tags : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, BMKG, lingkungan, cuaca berubahubah, sebenatr panas kembali musim hujan, el nino, monsun asia, cuaca hujan, Siklon Tropis Anggre,