LINGKUNGAN - Sampah menjadi salah satu masalah lingkungan yang sampai saat ini masih sulit diatasi.
"Dampak membuang sampah sembarangan akan mencemari lingkungan dan menyebabkan luka fisik pada manusia serta hewan."
"Kita sebagai manusia adalah penghasil sampah. Namun, yang jadi masalah bukanlah sampahnya, melainkan perilaku orang yang membuang sampah tersebut tidak pada tempatnya," kata aktivis lingkungan Eka Nusa, Dahrul Rangkuti menilai pagi ini, Sabtu (14/1/2023).
Kemasan makanan, puntung rokok, botol minuman bekas, hingga sisa makanan adalah sampah-sampah yang sering dilihat berserakan di lingkungan, sebutnya.
"Awalnya mungkin memang tampak sedikit, namun jika dibiarkan dan akhirnya menumpuk, kebiasaan ini akan membawa dampak buruk bagi lingkungan kita," katanya.
Menurutnya, membuang sampah sembarangan akan mencemari lingkungan dan secara signifikan mengurangi penggunaan, kenikmatan, dan nilai tempat-tempat umum.
"Kalau sudah demikian, ini membuat lingkungan tampak kotor dan tidak terawat, dan membuat banyak orang jadi tidak nyaman," sebutnya.
Tak hanya masalah kenyamanan dan keindahan, kata Dahrul lagi, sampah yang dibuang di jalan, di sisi jalan, atau di mana pun, dapat tersapu atau terhempas ke sungai dan aliran air lainnya, mencemari tanah, saluran air, dan lingkungan yang ada di dalamnya.
Jadi dampak buang sampah sembarangan ini, bukanlah hal yang bisa disepelekan. Karena sampah yang bertebaran inilah banjir bisa terjadi, kehidupan hewan terganggu, dan kesehatan manusia terancam.
Apa saja dampak buang sampah sembarangan?
Dahrul Rangkuti melihat dampak buang sampah sembarangan dapat menyebabkan kerusakan dan cedera fisik.
Sampah dapat berisi benda-benda yang dapat membahayakan atau menyebabkan luka fisik pada manusia atau hewan, seperti jarum atau pecahan kaca. Melempar puntung rokok ke hutan juga dapat memicu kebakaran dan menghancurkan properti dan rumah di sekitar atau bahkan membunuh mereka yang terjebak dalam api.
Selain itu mempermudah penyebaran penyakit. Dampak buang sampah sembarangan dapat mempermudah penyebaran penyakit dan bisa mendorong penyebaran hama dan penyakit.
"Sampah ini dapat menjadi tempat berkembang biaknya penyakit dan menyebarkannya melalui hewan yang memakannya. Jika sampah menampung air, dapat menjadi sarang nyamuk yang dapat menyebarkan penyakit malaria mematikan," terangnya.
Bahan kimia beracun dan penyakit, yang menyebabkan mikroorganisme di tempat sampah, juga dapat mencemari sistem air dan menyebarkan penyakit yang terbawa air, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan hewan dan manusia jika air yang tidak bersih atau tidak diolah sebelum dikonsumsi.
Mencemari Lingkungan
Dampak buang sampah sembarangan dapat mencemari lingkungan. Sampah berdampak buruk bagi lingkungan. Bahan-bahan beracun atau bahan kimia di dalam serasah dapat terhempas atau terbawa ke sungai, lahan hutan, lautan, danau dan anak sungai hingga akhirnya mencemari saluran air, tanah, kawasan hutan, atau lingkungan perairan.
Selain itu, kata Dahrul bisa mempengaruhi dan membunuh satwa liar. Jadi dampak buang sampah sembarangan ini dapat mempengaruhi dan membunuh satwa liar. Sampah plastik terkadang disalahartikan sebagai makanan oleh satwa liar di darat dan laut, seperti herbivora, burung laut, penyu, dan ikan.
"Ketika dikonsumsi oleh hewan, mereka mengurangi kapasitas perut karena tidak dapat dicerna. Dalam jangka panjang, hal menyedihkan ini akan mempengaruhi kebiasaan makan hewan, hingga akhirnya membunuh mereka," ujarnya.
Dampak membuang sampah sembarangan juga mempengaruhi nilai estetika dan pariwisata lokal. "Dapat mempengaruhi nilai estetika dan pariwisata local. Sampah yang tergeletak sembarangan hanya akan terlihat kotor dan menurunkan nilai estetika lingkungan sekitarnya," sebutnya.
Hal lain tentu mempengaruhi pariwisata lokal karena membuat daerah kota dan pinggir jalan terlihat menjijikkan. Masyarakat dan wisatawan juga cenderung menghindari tempat-tempat yang banyak sampahnya karena masalah kesehatan dan dinilai tidak menarik.
Dahrul juga melihat sampah yang berserak dapat berfungsi sebagai tempat berkembang biaknya serangga atau hama. Tetapi jika itu adalah sampah organik, maka akan sangat berbahaya karena serangga dan hama lainnya lebih suka berkembang biak di bahan organik.
"Membuang sampah sembarangan juga dapat menyebabkan peningkatan populasi serangga yang tidak diinginkan."
"Selain itu dapat menyebabkan polusi tanah. Pencemaran tanah merupakan salah satu dampak buruk dari membuang sampah sembarangan. Sampah terdiri dari beberapa bahan seperti kaca, logam, bahan organik dan juga dapat mengandung bahan berbahaya," jelasnya.
Membuang sampah sembarangan, kata dia, dapat berkontribusi terhadap pencemaran air dalam beberapa cara. Ketika orang membuang sampah mereka langsung ke air, maka sungai dan danau dapat tercemar. Selain itu, pencemaran air dapat masuk ke air tanah ketika sampah terbawa ke air tanah kita karena curah hujan alami. Sampah ini kemungkinan besar akan berakhir di lautan pada akhirnya.
Yang terakhir dijelaskannya, dampak buang sampah sembarangan dapat menyebabkan polusi udara. Orang sering membakar sampah untuk membuangnya. Namun, dalam proses pembakaran, zat berbahaya yang terkandung dalam sampah bercampur dengan udara dan menyebabkan polusi udara.
Jadi dampak buang sampah sembarangan, menurutnya, menjadi masalah semakin parah, terutama ketika membakar plastik, yang mengarah pada emisi banyak gas beracun dan partikel yang dapat berdampak negatif pada sistem pernapasan manusia yang berakhir bisa luka fisik pada manusia maupun hewan. (*)
Tags : Sampah, Dampak Buang Sampah Sembarangan, Cemari Lingkungan, Buang Sampah Sembarangan Bisa Luka Fisik pada Manusia, Hewan, Sampah Bisa Timbulkan Kematian,