LINGKUNGAN - Ditengah keindahan alam yang mempesona, Danau Zamrud, yang terletak di Kabupaten Siak, Provinsi Riau jadi jadi tempat wisata yang menantang.
"Danau Zamrud mempesona dan menantang."
"Danau Zamrud memikat hati para pelancong dengan pesonanya yang unik namun diiringi oleh sejumlah tantangan yang perlu diatasi," kata Ir Marganda Simamora M.Si, Yayasan Sahabat Alam Rimba [Salamba] dalam pembicaraannya, Selasa.
Dia juga menilai, Taman Nasional Zamrud juga jadi sebuah destinasi yang tak hanya menawarkan pesona alam yang memesona, tetapi juga menjadi panggung bagi tantangan lingkungan yang mengharukan.
"Taman Nasional Zamrud ini menjadi rumah bagi berbagai spesies langka, termasuk ikan arwana dan harimau Sumatera," sebutnya.
Menurutnya, danau zamrud sebuah persembahan alam yang mengagumkan, telah menarik perhatian banyak pelancong dengan keindahan alamnya yang masih alami.
Di dalam Taman Nasional Zamrud, danau ini menjadi rumah bagi berbagai spesies langka, termasuk ikan arwana dan harimau Sumatera, sebuah destinasi yang tak hanya menawarkan pesona alam yang memesona, tetapi juga menjadi panggung bagi tantangan lingkungan yang mengharukan.
"Danau Zamrud, yang merupakan bagian dari Taman Nasional Zamrud, telah menjadi rumah bagi berbagai spesies langka, seperti ikan arwana dan harimau Sumatera."
"Dengan statusnya sebagai taman nasional sejak Mei 2016, danau ini memikat para pengunjung dengan kecantikan alaminya yang masih terjaga," kata dia.
Meskipun menawarkan pemandangan yang memukau, Ia menilai, perjalanan menuju Danau Zamrud tidaklah mudah.
"Sayangnya danau yang berada di kawasan hutan konservasi sudah mulai terusik akibat alih fungsi lahan menjadi perkebunan sawit," sebutnya.
Menurutnya, ada oknum kuasai sebagian lahan di zamrud yang danaunya kaya atas flora dan fauna, akan tetapi mulai diragukan kealamiannya karena mengalami penurunan kualitas lingkungan.
"Misal, kedepannya akan terjadi pendangkalan oleh sedimen kiriman lumpur dan sampah dari hulu. Jadi ke khawatiran kita danau itu makin mengecil. Ini diperlukan pengawasan oleh BKSDA yang melibatkan Kabalai dan jagawana dengan personil yang lengkap," kata dia.
Danau dapat ditempuh jalur darat yang memakan waktu sekitar dua setengah jam dari Pekanbaru ke Siak itu juga bisa ditempuh alternatifnya melalui jalur sungai dari Istana Siak dengan menggunakan speedboat.
Pengunjung dihadapkan pada tantangan berupa jalur berliku dan kondisi tanah gambut yang rawan banjir, terutama saat musim hujan.
Danau Zamrud, juga ditemukan rumah singgah nelayan yang menjadi bagian dari pengelolaan Taman Nasional Zamrud.
"Lokasi ini menawarkan pengalaman alami yang unik, memperlihatkan ekosistem gambut yang asli serta lokasi operasional eksplorasi minyak di sekitarnya," kata Ganda Mora nama sapaannya.
Terdapat juga Istana Siak yang terkenal, dapat dicapai melalui jalur sungai.
Danau Zamrud dipercaya memiliki legenda unik, dimana roh para leluhur diyakini menjelma menjadi harimau Sumatera, seringkali ditemui di sekitar danau ini.
Namun, sebenarnya danau ini merupakan habitat alami dari harimau Sumatera yang perlu dijaga dengan baik.
Para suku lokal, seperti suku Akiya, telah lama mendalami keunikan dan sejarah lokasi ini.
Meskipun memiliki keindahan alam yang mempesona, Danau Zamrud juga menghadapi tantangan lingkungan yang serius.
Tumpahan minyak dan aktivitas pengeboran minyak di sekitarnya telah mengganggu habitat alami ikan arwana dan spesies lainnya.
Upaya konservasi dan penelitian lebih lanjut menjadi penting untuk menjaga kelestarian danau ini.
Danau Zamrud bukan hanya sebuah destinasi wisata, tetapi juga cerminan dari kompleksitas tantangan lingkungan yang dihadapi oleh banyak area alami.
Dengan pemahaman yang lebih dalam dan upaya konservasi yang kokoh, diharapkan Danau Zamrud akan tetap menjadi bagian yang berharga dari warisan alam Indonesia. (*)
Tags : Kabupaten Siak, Taman Nasional Zamrud, danau zamrud, keindahan alam, Provinsi Riau, lingkungan, Alam,