PEKANBARU - Seiring kemajuan teknologi dan perubahan zaman yang semakin tidak dapat diprediksi, TNI Angkatan Udara pun menghadapi tantangan dan ancaman yang semakin kompleks.
Terlebih lagi, ancaman yang datang kini tidak hanya bersifat linear, namun juga bersifat hibrida dan asimetris, yang bahkan juga semakin berkembang dengan adanya pemanfaatan “persenjataan” non-kinetik. Berangkat dari hal tersebut, mesti diwujudkan TNI Angkatan Udara yang disegani di kawasan.
Demikian yang dikatakan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, SE MPP dalam sambutannya yang dibacakan oleh Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Andi Kustoro, pada peringatan ke-75 Hari TNI Angkatan Udara tanggal 9 April 2021, tempat di Apron Baseops Lanud Roesmin Nurjadin, Jum'at (9/4).
Kasau Fadjar Prasetyo mengatakan, TNI Angkatan Udara yang bisa bertransformasi dan senantiasa mampu menyesuaikan diri, dalam mewujudkan air power yang sesuai dengan era yang dihadapi. Transformasi air power yang modern, membutuhkan lebih dari sekedar kepemilikan platform alutsista generasi terkini.
"Sumber Daya Manusia yang unggul, organisasi yang baik, serta kebijakan yang tepat, akan memiliki peran sentral untuk dapat memaksimalkan peran dan mewujudkan tugas-tugas yang diamanahkan kepada TNI Angkatan Udara," kata orang nomor 1 di jajaran TNI AU tersebut.
Lebih lanjut Kasau menjelaskan, bahwa kunci meraih keberhasilan dalam mencapai transformasi ini, tentu kembali pada kualitas SDM TNI Angkatan Udara. Untuk itu, perbaikan pada sisi pengembangan kualitas SDM, harus terus dilakukan secara berkelanjutan. "Sebagai generasi penerus Angkatan Udara, kita berkewajiban untuk melanjutkan tongkat estafet pengabdian ini, dengan semangat yang sama, dan bahkan lebih tinggi," imbuh Kasau.
Kasau menegaskan, Kita harus optimis, dengan komitmen dan upaya yang kuat dari seluruh unsur, cita-cita untuk menjadi TNI Angkatan Udara yang disegani, Insya Allah dapat segera terwujud. "Dalam satu tahun terakhir, bangsa Indonesia telah menghadapi berbagai ujian dan cobaan. Upaya penanggulangan bencana alam maupun non-alam, penanggulangan kelompok kriminal separatis bersenjata, serta dukungan kepada pemerintah dalam mempercepat penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional, adalah sebagian tugas yang telah dilaksanakan oleh para prajurit Angkatan Udara," ujarnya.
Lebih lanjut, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan, inilah yang menjadi wujud patriotisme di masa kini. Dan dengan semangat perjuangan yang tetap sama sejak 75 tahun lalu, semangat pengabdian ini harus senantiasa kita jaga dan kita tingkatkan. "Terus tingkatkan keimanan dan ketakwaan kalian, dan jadikanlah ibadah dan doa, sebagai landasan perjuangan TNI Angkatan Udara. Tumbuhkan kehormatan di dalam diri. Jadilah prajurit profesional yang mampu wujudkan TNI Angkatan Udara yang disegani," terangnya.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Danwing 6 Kolonel Pnb Jajang Setiawan, S.M. M.Han, Kadisops Kolonel Pnb Adhi Safaril Akbar, Kadispers Kolonel Adm Fauzan Zuhdi, Kadislog Kolonel Tek Dwi Wihananto,S.E., Para Dansat, para pejabat serta satuan yang ditunjuk. Kegiatan berjalan dengan aman dan lancar. (rilis)
Tags : KASAU, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Andi Kustoro, TNI Angkatan Udara,