LMR Dukung Kepemimpinan Gubernur Syamsuar, 'Juga Mendorong Putera Melayu Jabat Dua Priode'

PEKANBARU - Nama Syamsuar begitu melekat di hati masyarakat tanah Melayu Riau. Mantan Bupati Siak dua periode ini terpilih menjadi Gubernur Provinsi Riau dalam Pilkada 2019-2024 kemarin dilantik Presiden Joko Widodo sebagai gubernur Riau.

Koalisi Riau Bersatu gabungan Partai NasDem, PAN, dan PKS yang mendeklarasikan pasangan Syamsuar-Edy Natar Nasution sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau periode 2019-2024 kemarin. 

"Kedua pasangan (Syamsuar-Edy Natar Nasution) kemarin didukung dan dihadiri tokoh nasional Amien Rais yang juga menjabat Ketua Dewan Kehormatan PAN, Ketua Pemenangan DPP PKS Zulfikar, Ketua DPW NasdDem Riau Iskandar Hoesin, Ketua DPW PAN Riau Irwan Nasir, Ketua DPW PKS Hendri Munief, mantan Plt Gubernur Riau Wan Abubakar, dan sejumlah tokoh masyarakat Riau," kata H Darmawi Wardhana Zalik Aris, Ketua Lembaga Melayu Riau (LMR) tadi ini saat riaupagi.com silaturahmi sekaligus Idul Fitri 1443 Hijriyah di kediamannya, Kamis (5/5/2022). 

"Kita butuh pemimpin terbaik dan adil. Itu kita temukan pada pasangan ini," ungkap Darmawi putera kelahiran Bengkalis ini.

Masyarakat Riau tidak salah pilih pemimpinnya. Karena pemimpin sekarang ini sudah terbaik yang mengayomi seluruh golongan, "Dia (Syamsuar) pemimpin shaleh yang telah terbukti berhasil membangun daerahnya," sebut Darmawi menyikapi roda kepemimpinan dibawah H Syamsuar yang kini sudah jalan 3 tahun.

"Saya sudah perhatikan Pak Syamsuar selama 10 tahun ini. Beliau ini pemimpin amanah yang mampu menolong rakyatnya," jelas Darmawi.

Tiga partai politik pendukung pasangan Syamsuar dan Edy Natar Nasution kemarin itu juga solid untuk memenangkan pasangan ini.

Partai koalisi segenap kader dan simpatisan kompak untuk memenangkan pasangan ini.

Tetapi Darmawi kembali menyimak, Syamsuar yang berlatar belakang birokrat murni dan memimpin Kabupaten Siak selama dua periode dianggap sukses membangun daerahnya dengan ratusan pengakuan penghargaan. 

"Untuk itu LMR mendukung untuk melanjutkan kepemimpinan dua priode. Ini dilihat segala kiprah dan reputasinya sudah sangat melekat di hati masyarakat Riau," ucapnya.

"Pengalamannya di bidang politik dan pemerintahan pun tidak bisa dipandang sebelah mata. Syamsuar telah berkecimpung di dunia politik sejak bergabung dengan Partai Golkar hingga dipercaya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Riau sampai saat ini," ulasnya.

Gelombang dukungan kelihatan hadir untuk Gubernur Riau Syamsuar. Kali ini, sepertinya LMR mendeklarasikan dukungannya untuk Syamsuar maju di pilkada 2024.

"Kami sepakat untuk mengusung Pak Syamsuar sebagai salah satu putra Melayu terbaik yang mempunyai kapabilitas untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dikerjakan," kata Ketua Umum LMR, Darmawi ini.

Darmawi menambahkan, rekam jejak Syamsuar sebagai gubernur Riau untuk dua periode menjadi modal kuat melenggang dalam Pilkada 2024 nanti. "Selama menjadi gubernur, Syamsuar juga memiliki segudang pencapaian yang dapat menjaga apa yang sudah dibangun oleh pemimpin terdahulu," ungkapnya.

"Berkaitan dengan pembangunan, kebangsaan, kebhinekaan, integritas dan loyalitas, Syamsuar sudah teruji kinerjanya sebagai Gubernur Riau dengan berbagai penghargaan-penghargaan yang telah diraih,” ungkap Darmawi.

Darmawi meyakini, figur Syamsuar dapat membangun Riau yang adil dan merata serta mensejahterakan seluruh rakyat ditanah Melayu ini. Sebab, Syamsuar dinilai juga sebagai tokoh nasionalis yang bisa menyatukan masyarakat Riau dengan kultur budaya, bahasa serta adat istiadat yang berbeda.

"Selain kredibilitas yang sudah baik dan teruji, Syamsuar adalah sosok yang anti Radikalisme dan intoleransi. Itu hal yang paling penting dan mendasar,” tegasnya.

Dia juga melihat, Syamsuar merupakan sosok yang berkomitmen kuat terhadap pelestarian budaya.

“Pak Syamsuar berkomitmen untuk mempertahankan kebudayaan yang ada di Riau, contohnya Budaya Melayu, Batak, Minang, Jawa dan Tionghoa. Itu membuktikan bahwa Syamsuar menyadari bahwa dengan budaya akan membentuk karakter anak bangsa yang pada akhirnya membentuk karakter bangsa,” kata Darmawi menutupnya. (*)