PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) mengusulkan tiga nama untuk dijadikan sebagai calon Penjabat (Pj) Gubernur Riau kepada DPRD Riau.
Namun FKMR tidak mengusulan Sekda SF Hariyanto jadi Pj Gubri.
Adapun tiga nama yang diusulkan oleh FKPMR ke DPRD Riau yakni salah satunya adalah Rektor Universitas Riau (Unri), Dr Hj Sri Indarti, MSi.
Sedangkan dua nama lainnya yakni Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Dr Suhajar Diantoro MSi dan Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Bappenas RI, Erwin Dimas MSi.
Dari tiga nama yang diusulkan, tidak ada nama Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto yang sebelumnya sempat digadang-gadang menjadi kandidat kuat calon Pj Gubri.
Wakil Ketua Umum FKPMR, Hj Azlaini Agus, saat ditanya terkait tidak adanya SF Hariyanto di tiga nama yang diusulkan, enggan membeberkan alasannya.
Dia mengatakan bahwa tiga nama yang diusulkannya tersebut merupakan sosok yang paling memenuhi kriteria untuk menjadi Pj Gubri.
"Kita sudah bikin kriterianya. Dan kita melihat siapa yang memenuhi kriteria itu. Dan rapatnya itu sudah lama kita lakukan, sudah sejak sebulan lebih yang lalu itu kita bahas," kata Azlaini didepan media, Kamis (30/11).
Sebelumnya, Azlaini Agus juga menjelaskan sejumlah kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi Pj Gubri.
Kriteria yang dimaksud yakni, pertama harus Putra Jati Melayu Riau yang memiliki integritas terpuji dan teruji, kredibilitas yang tinggi, kapasitas dan kapabilitas serta kompetensi unggul, figur yang memiliki historis dan ikatan emosional secara langsung dengan Riau atau figur yang memahami daerah dan persoalan-persoalan di Riau.
FKPMR tetap menjunjung semangat kebhinekaan, namun adalah hal alamiah bahwa perbaikan nasib suatu kaum ditentukan oleh kaum itu sendiri, tersebab yang lebih tahu dan paham tentulah kaum itu sendiri.
Kedua, sosok yang dapat menjawab dan memberikan solusi konkrit pada persoalan- persoalan ekonomi dan sosial di Riau. Siap memberikan komitmen untuk mengabdi membangun Riau dengan ikhlas dan dedikasi terbaik.
Ketiga, figur yang paham dan berpengalaman dengan administrasi birokrasi dan pemerintahan sekaligus memiliki strong leadership. Dengan demikian diharapkan dapat melakukan reformasi birokrasi secara cermat dan bijak, agar birokrasi pemerintahan Riau benar-benar berpikir dan berbuat serta memberikan pelayanan terbaik untuk rakyat dengan tetap memiliki karakter Melayu.
Keempat, figur yang memiliki jejaring nasional maupun internasional yang kuat dan luas di berbagai lembaga pemerintah maupun non-pemerintah, dengan kemampuan komunikasi diplomatis maupun pendekatan personal persuasif untuk menyakinkan pemerintah pusat bahwa Riau memerlukan dana pembangunan yang sangat besar untuk mempercepat pemerataan pembangunan.
Figur yang paham dan berpengalaman langsung dengan proses penetapan kebijakan dan politik anggaran di tingkat nasional.
Terakhir figur yang dapat menjadi koordinator pembangunan antar daerah dan pemersatu semua shareholder dan stakeholder pembangunan di Riau.
Penjabat Gubernur Riau harus mampu mengkoordinir dan berkolaborasi dengan para Bupati/Walikota maupun komponen masyarakat pemangku kepentingan pembangunan di Riau, pembangunan di Riau harus dilakukan secara bersinergi, kolaboratif dan inovatif (pentahelix collaboration strategy).
Sebelumnya, Draft alur pengusulan Penjabat (Pj) Gubernur diketahui sudah sampai ke pimpinan DPRD Riau dan kini tinggal menunggu surat permintaan pengusulan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Pengusulan nama Pj Gubernur yang sebelumnya hanya ada di tangan Kemendagri kini DPRD dapat ikut mengusulkan.
Ini sesuai Permendagri Nomor 4 Tahun 2023 yang mengamanahkan kepada DPRD untuk mengakomodir keinginan masyarakat di daerah.
Tujuannya, agar Pj Gubri yang ditunjuk pusat bisa diterima masyarakat di daerahnya dan didukung masyarakat dalam melaksanakan tugas.
"Pelan-pelan kita sedang bahas, karena belum waktunya. Kita masih menunggu instruksi atau surat dari Kemendagri, karenakan memang harus ada surat dari Kemendagri dulu, kemudian baru bahas untuk cara dan pengusulan dari DPRD," kata Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho, Selasa (19/9).
Setelah adanya surat permintaan pengusulan dari Kemendagri itu, lanjut Agung, pimpinan DPRD akan berembuk kembali.
Di mana sesuai aturan, yang bisa diusulkan hanya pejabat eselon I. Namun, Pj Gubernur yang diajukan tidak terbatas dari Provinsi Riau saja melainkan bisa dari pejabat di kementerian atau setara.
"Di Riau siapa saja, rektor Unri sama SF, iya mungkin dua-duanya kita masukan kalau memang cuma dua atau tambah satu lagi siapa nanti, kan begitu. Itu yang baru dicari-cari kemarin," ujarnya.
Seperti ramai diberitakan Rektor Universitas Riau (Unri), Sri Indarti muncul dari beberapa nama yang disebut-sebut bakal masuk bursa calon Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri). Selain dirinya juga ada nama Sekda Riau, SF Hariyanto.
Sekda layak jadi Pj Gubri
Secara administratif Sekda SF Hariyanto sudah matang dan layak untuk memimpin Riau.
"Di birokrasi Pak Sekda kita sekarang merupakan orang Riau yang paham dengan kondisi dan situasi Riau saat ini," kata Ir Marganda Simamora MS.i, Ketua Umum Nasional Indenpenden Pembawa Suara Transparansi [INPEST], Jumat (1/12).
Dia memastikan, jika SF Riyanto menjabat Pj Gubri, langsung tau apa yang harus diperbuat tanpa harus berlama-lama menyesuaikan diri.
"Sehingga masa jabatan yang diemban dapat maksimal."
"Tokoh yang kami harapkan ini secara sosial kultural sudah memberikan dampak positif serta gagasan inovatif untuk kemajuan Riau. Kemampuan dan kelayakan SF Hariyanto mengetahui Riau ini," tuturnya.
Nama SF Hariyanto kian menguat dan digadang-gadang menjadi Penjabat (PJ) Gubernur Riau (Gubri).
Dalam aturan yang disampaikan Mendagri, syarat untuk PJ (SF Hariyanto) masuk sebenarnya. Syaratnya pejabat eselon I di Pemerintahan."
Jika memang SF Hariyanto ditunjuk sebagai PJ Gubri, jabatan Sekda harus ditinggalkan.
SF Hariyanto layak dimajukan selangkah ditinggikan seranting sebagai Pj Gubernur Riau. Sebab pengalaman nya di birokrat sudah cukup matang dan tidak diragukan lagi.
"Saya pikir beliau [SF Hariyanto] sangat proper untuk menjabat Pj Gubrrnur Riau. Selain berpengalaman memimpin di lingkungan birokrasi Pemerintahan beliau juga memiliki network yang luas ke pusat kekuasaan sehingga jika ditunjuk nanti jadi PJ akan lebih mudah mengetuk pintu APBN untuk kepentingan Riau," kata Marganda lagi.
SF Hariyanto memiliki leadership yang mumpuni dan menguasai berbagai dimensi Pemerintahan baik secara teknis maupun non teknis.
"Saya pribadi mengetahui betul figuritas dan kemampuan manajerial SF Hariyanto. Beliau sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia birokrat bahkan sebelum menjabat Sekdaprov Riau beliau pernah berkiprah di Departemen PUPR," ungkap Marganda.
Menurutnya, SF juga lihai dalam menyelesaikan berbagai persoalan (Problem Solver) secara cepat dan taktis.
"SF Hariyanto sangat kita butuhkan untuk melanjutkan kepemimpinan Syamsuar-Edy Natar Nasution. Apalagi beliau bukan orang luar tapi memang benar- benar orang Riau. Lahir dan besar di Bumi Melayu," pungkasnya. (*)
Tags : Sekdaprov Riau SF Hariyanto, SF Hariyanto Diusulkan jadi Pj Gubri, Dewan dan FKMR Berseberangan Soal Usulan Sekda SF Hariyanto jadi Pj Gubri, News,