Dewan Desak Percepatan Perbaikan Jalan yang Masih Banyak Rusak di Pekanbaru
PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Hingga Lebaran Idulfitri, progres perbaikan jalan rusak di Kota Pekanbaru belum menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Meski sudah dilakukan tambal sulam di beberapa titik, banyak ruas jalan yang masih dibiarkan dalam kondisi berlubang dan membahayakan pengguna jalan.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru hanya melakukan penimbunan menggunakan batu di beberapa lokasi tanpa aspal atau semen.
Hal ini terlihat di ruas Jalan Lobak, Jalan Srikandi, Jalan Belimbing, serta Jalan KH Ahmad Dahlan/Pelajar.
Sementara itu, jalan dengan tingkat kerusakan lebih parah, seperti di Jalan Tanjung Rhu, Tanjung Batu, Jalan Kartama dan kawasan Sukajadi, belum mendapatkan penanganan sama sekali.
Menanggapi kondisi ini, anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Ir Nofrizal MM mendesak Dinas PUPR untuk mempercepat perbaikan jalan sebelum kondisinya semakin parah.
Menurutnya, Pemko Pekanbaru harus memaksimalkan anggaran yang tersedia agar penanganan jalan rusak bisa segera dilakukan.
"Sampai hari ini masyarakat masih melaporkan jalan rusak. Kemarin kita berharap sebelum Lebaran Idul Fitri sudah ada perbaikan yang signifikan, tetapi kenyataannya masih jauh dari harapan," ujar Nofrizal dilansir tribunpekanbaru.com, Kamis (3/4/2025).
Ketua Fraksi PAN DPRD Pekanbaru itu juga menyoroti bahaya jalan berlubang bagi pengendara. Ia menegaskan, banyak warga yang mengalami kecelakaan akibat kondisi jalan yang tidak diperbaiki dengan baik.
"Kondisi jalan di Kota Pekanbaru sangat membahayakan pengguna jalan. Tidak sedikit masyarakat yang terjatuh, bahkan ada yang menjadi korban jiwa karena menghindari lubang di jalan," tambahnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan, saat ini Pekanbaru tengah memasuki musim hujan, yang berisiko memperparah kerusakan jalan.
Lubang-lubang yang sebelumnya telah ditambal dengan batu dapat kembali rusak jika tidak segera diaspal atau disemen.
"Sekarang Pekanbaru sedang musim hujan. Jika tidak segera diantisipasi, lubang yang sudah ditambal bisa kembali rusak dan semakin mengancam keselamatan pengendara," tutupnya. (rp.ind/*)
