News   2025/10/07 17:19 WIB

Dewan Dorong Pembangunan RS Bhayangkara, KNPI Riau:  'Aneh, Baru Selesai Kok Dibongkar'

Dewan Dorong Pembangunan RS Bhayangkara, KNPI Riau:  'Aneh, Baru Selesai Kok Dibongkar'

PEKANBARU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau mendorong pembangunan RS Bhayangkara yang dinilai penting untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, terutama di Provinsi Riau.

"Secara institusi, kami sepakat dan kami atas nama DPRD kalau Pemprov Pak Gub, bahwa DPRD sama-sama ingin selesaikan jangan sampai mangkrak," ujar Hardianto dari Komis I DPRD Riau, Kamis (14/5).

Ia mengakui pentingnya pembangunan RS Bhayangkara Riau di tengah efisiensi. Selain konstruksi bangunannya yang ikonik, pembangunan RS Bhayangkara layak dilanjutkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di Provinsi Riau.

Tetapi Komite Nasional Pemuda Indonesia [KNPI] Provinsi Riau meliha pembangunan RS Bahayangkara di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru itu harus di bongkar.

"Gedung tersebut baru saja dibangun. Bangunan yang menyerap APBD Provinsi Riau milyaran rupiah itu dianggap masih bagus, tapi kenapa justru di robohkan," kata Larshen Yunus, Ketua DPD Tingkat I, KNPI Provinsi Riau.

Informasinya bangunan itu juga dijadikan sebagai tempat vaksin center.

"Tapi yang membuat aneh, kok gedung baru saja dibangun, tiba-tiba di robohkan." 

"Kami secara tegas meminta penjelasan dari Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Polda Riau Pekanbaru serta kepada para pihak yang memiliki otoritas terkait, agar publik juga mengetahuinya dan benar-benar memperoleh informasi yang baik, sesuai kenyataannya," ujar Larshen Yunus, Rabu (7/10). 

Sedari awal pihak Komisi I DPRD Riau mendorong Polda Riau untuk melanjutkan pembangunan RS Bhayangkara, kata Hardianto juga hadir Ketua Komisi I DPRD Riau Nur Azmi Hasyim, didampingi Wakil Ketua Ali Rahmad Harahap, dan Sekretaris Komisi I M Amal Fathullah.

Hardianto menyampaikan pentingnya pembangunan RS Bhayangkara Riau di tengah efisiensi. Selain konstruksi bangunannya yang ikonik, pembangunan RS Bhayangkara layak dilanjutkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di Provinsi Riau.

"Bahwa terkait RS Polda (RS Bhayangkara) kita sama-sama tahu kondisinya hari ini terhenti. Tapi harapan kami, semangat kami kenapa kita sepakat membangun RS ini ini karena ini ikonnya Provinsi Riau. Ini mengadopsi kearifan lokal," ujarnya.

"Kedua, semangatnya adalah melihat kondisi riil RSUD yang ada itu selalu crowded. Harapan kami ketika RS Polda ini jadi, beroperasional, harapannya masyarakat Riau yang tidak tertampung di RSUD bisa ditangani di RS Polda Riau," sambungnya.

Menanggapi hal ini, Kapolda Irjen Herry Heryawan mengatakan pihaknya juga berharap supaya RS Bhayangkara ini dapat dilanjutkan mengingat pentingnya pelayanan kesehatan untuk masyarakat, apalagi Riau rawan kebakaran hutan dan lahan.

Akan tetapi, mengingat adanya efisiensi anggaran sehingga pembangunan RS Bhayangkara Riau rencananya akan dilanjut pada tahun depan.

"Tahun ini ada efisiensi, mudah-mudahan tahun depan dibangun kembali. RS Bhayangkara ini memang penting untuk pelayanan kesehatan masyarakat, apalagi saat karhutla banyak yang kena Ispa, selain itu bangunannya jadi ikon baru Riau yang desainnya ikonik berupa tanjak tutup kepala khas Riau," kata Irjen Herry Heryawan.

Sebagai informasi, RS Bhayangkara Riau dibangun sejak Agustus 2024 dengan dana hibah dari Provinsi Riau. RS Bhayangkara dibangun dengan desain tanjak--penutup kepala--yang menjadi ciri khas masyarakat Riau. (*)

Tags : polda riau, rs bhayangkara riau, melindungi tuah marwah, melindungi tuah menjaga marwah, News,