
PEKANBARU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru minta Pemko untuk dapat memastikan tidak ada beras oplosan beredar di Pekanbaru.
"Dewan sorot soal kemungkinan masih beredarnya beras oplosan."
"Tidak menutup kemungkinan kasus beras oplosan ini juga terjadi di Pekanbaru. Tetapi belum ketahuan aja. Nah sekarang tinggal bagaimana pengawasan diperketat lagi. Karena perbuatan curang dengan melakukan oplosan beras ini merugikan masyarakat," kata Fatullah SH MH, anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, Senin (21/7).
Meski belum ditemukan adanya beras oplosan di Kota Bertuah, Fatullah anggota Komisi II DPRD Pekanbaru meminta pemerintah untuk melakukan pengawasan ekstra di lapangan.
Pemko harus melakukan pengawasan ekstra dilapangan.
Bahkan Pemko melalui OPD dan Satgas Pangannya diminta segera mengambil langkah tegas dalam mengantisipasi peredaran beras oplosan yang meresahkan masyarakat.
Politisi Demokrat ini meminta pihak terkait melakukan sidak dan melakukan pengecekan stok beras yang ada disetiap pergudangan ataupun dipedagang.
"Lakukan pengecekan dan pastikan apakah beras-beras yang didistribusikan ke pedagang hingga ke masyarakat tidak ada campuran atau oplosan," ujarnya.
Mengingat aksi kecurangan beras oplosan masuk dalam penipuan, Fatullah minta persoalan yang sudah menjadi isu nasional ini ditindak tegas oleh aparat penegak hukum.
"Ini sudah masuk unsur pidana karena udah menipu masyarakat, jadi kalau persoalan ini ditemukan di kota Pekanbaru kita minta ditindak tegas," ujar Fatullah.
Selain itu Fatullah bersama komisi II juga berencana akan melakukan sidak ke lapangan. Ini sebagai langkah preventif untuk menghindari keresahan di tengah masyarakat, apalagi beras merupakan kebutuhan pokok yang dikonsumsi setiap hari.
"Kita juga akan melakukan sidak dan akan kita komunikasikan di komisi II," pungkas Fatullah. (rp.ind/*)
Tags : beras oplosan, beras campuran, pekanbaru, dewan sorot beras oplosan, News Kota,