Dewan Nilai Kontraktor PDAM Tak Profesional karena Masih Banyak Bekas Proyek Galian Merusak Jalan
PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru bidang Infrastruktur menilai pengerjaan proyek galian milik PDAM terkesan tidak profesional dan asal-asalan.
"Kontraktor PDAM tak profesional."
"Galian-galian pipa ini kita lihat tidak terencana dengan baik. Jalan itu digali berkali-kali, harusnya dibikin perencanaan yang matang," kata anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Robin, Senin (5/8).
"Kalau bisa sekaligus digali itu pipa besar dan pipa kecil itu sekaligus ditanam. Jadi tidak berulang-ulang digali," sebutnya.
Kondisi jalan yang sudah diperbaiki kembali dilakukan penggalian, itu terjadi berulang-ulang kali.
Hal tersebut terlihat dibeberapa titik di kota Pekanbaru seperti di Jalan Tuanku Tambusai (Nangka).
Proyek penggalian berulang-ulang ini dinilai tidak memiliki perencanaan yang matang sehingga bisa merusak jalan.
Robin menilai, jalan bekas galian pipa PDAM masih banyak yang belum ditutup aspal kembali dan dibiarkan begitu lama oleh pihak kontraktor. Sehingga masyarakat banyak yang mengeluh terhadap proyek penggalian tersebut.
"Ya, hasilnya galian ini kita lihat dibiarkan begitu lama dan akibatnya apa? Jalan jadi rusak dan banyak korban, terus kendaraan itu banyak terperosok saya lihat. Bukan di Jalan Nangka saja, tapi di jalan-jalan lingkungan dibiarkan begitu saja," ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan ini mewanti-wanti pihak kontraktor galian pipa untuk bekerja profesional dan bertanggung jawab menutup lubang bekas galian ditutup dan diperbaiki dengan kokoh seperti semula.
"Jalan itu kalau ditambal, digali, terus tambal lagi, lama-lama ya hancur. Apa yang dikerjakan itu tidak maksimal dan seolah-olah jalan yang digali terus ditambal itu asal-asalan sehingga tidak sesuai spek yang dikerjakan," cetus Robin. (rp.ind/*)
