PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Penanganan banjir Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saat ini dinilai masih belum maksimal.
"Masterplan penanganan banjir belum terealisasi."
"Saya tidak melihat ya, saya tidak melihatnya. Mungkin ada lah. Tetapi masterplan atau rencana induk pengendalian banjir di Pekanbaru yang sudah dibuat tak terealisasi," kata Sekretaris Komisi IV DPRD Pekanbaru Rois, Rabu (12/6).
Menurutnya, kondisi tidak berjalannya masterplan yang dibuat, bisa dilihat dari kondisi banjir yang kerap terjadi. Apalagi ada sejumlah titik di Pekanbaru yang langganan banjir setiap hujan lebat mengguyur.
Parahnya lagi, banjir menggenangi hampir di sejumlah pemukiman dan ruas jalan protokol pusat Ibu Kota Provinsi Riau hingga mengakibatkan macet di mana-mana.
Menurut Rois, Pemko Pekanbaru dalam mengatasi persoalan banjir masih hanya sebatas permintaan dari warga yang sering mengeluhkan terjadi genangan air. Tidak ada mengacu pada masterplan penanganan banjir yang telah rampung dibuat pada Desember 2022.
"Dia (masterplan banjir) bekerja berdasarkan permintaan warga saja, setau saya. Kalau ada masyarakat menuntut berulang-ulang kemudian datang ke DPRD. Istilahnya, ya itu yang kita minta, itulah yang dikerjakan," ujarnya.
Politisi PKS ini mengingatkan Pemko Pekanbaru harus mengeksekusi masterplan penanganan banjir yang telah selesai dikerjakan bersama tim konsultan sebelum titik-titik banjir semakin bertambah di beberapa wilayah.
"Ya, mestinya memang Pemko bekerja sesuai dengan masterplan penanganan banjir sehingga tahapan-tahapan banjir itu dieksekusi di titik rawan banjir, dan nampak dia progresnya. Jadi jangan hanya sebatas dokumen diatas kertas saja," tegas Rois. (rp.ind/*)
Editor: Indra Kurniawan
Tags : masterplan penanganan banjir, pekanbaru, dewan pertanyakan masterplan penanganan banjir, pemko pekanbaru, News Kota,