
PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Langkah dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan di Pekanbaru, Riau, kini pembangunan Rumah Sakit Vertikal Jantung dan Otak digesa.
"Pembangunan Rumah Sakit Jantung-Otak dipercepat."
"Nah, ini peninjauan rencana pembangunan untuk rumah sakit vertikal. Rumah sakit ini adalah rumah sakit otak dan jantung yang menjadi program nasional, tindak lanjut dari kunjungan Bapak Presiden Jokowi ke Riau beberapa waktu lalu,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi saat mennjau lokasi proyek.
Menurutnya, Pemerintah terus mempercepat pembangunan fasilitas kesehatan di Provinsi Riau dengan membangun Rumah Sakit (RS) Vertikal di Jalan Naga Sakti, Pekanbaru ini.
Rumah sakit dirancang sebagai pusat layanan unggulan di bidang jantung, stroke, otak, dan uronefrologi.
Rahman Hadi, menegaskan pihaknya terus memantau progres pembangunan tersebut.
Menurutnya, proyek ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat karena akan memberikan solusi penting terhadap keterbatasan layanan kesehatan di daerah.
Ia juga menekankan bahwa keberadaan RS Vertikal ini akan mengurangi kebutuhan warga Riau untuk berobat ke luar negeri demi perawatan berkualitas.
“Dengan adanya rumah sakit ini, masyarakat Riau tidak perlu lagi ke luar negeri untuk berobat. Ini juga lebih hemat dibandingkan harus evakuasi ke Jakarta atau tempat lain,” jelasnya.
Pembangunan RS Vertikal ini direncanakan selesai dalam waktu 600 hari dan ditargetkan dapat beroperasi pada Juli 2026.
"Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau harus terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana."
"Harapannya, pada Juli 2026 sudah selesai dan bisa dioperasionalkan. Pembangunannya dilakukan oleh pusat, dan Dinas Kesehatan Provinsi Riau terus melakukan sinergi dan pengawasan,” tambahnya.
Saat ini, progres pembangunan mencapai 1 persen untuk konstruksi dan 1,3 persen untuk perencanaan. Meskipun masih tahap awal, data ini menunjukkan proyek berjalan sesuai jadwal.
“Semoga setelah RS Vertikal ini selesai, masyarakat bisa langsung merasakan manfaatnya,” pungkas Pj Gubri.
Sebelumnya diketahui, proyek ini diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp1,6 triliun, menandai komitmen serius pemerintah untuk memperkuat infrastruktur kesehatan di daerah tersebut.
Kadiskes Riau, Sri Sadono Mulyanto mengatakan, proses pembangunan ini telah melibatkan berbagai pihak, termasuk tim yang diturunkan pemerintah pusat untuk memastikan kelancaran rencana pembangunan.
"Saat ini, sedang berlangsung proses pelelangan perencanaan pembangunan. Pada 3 mei lalu, telah dilaksanakan aanwijzing oleh PBJ dan PPK kegiatan perencanaan, semua dari jakarta," ungkapnya, Jumat (10/5) lalu.
Lebih lanjut, Sri Sadono menjelaskan, setelah selesai tahap lelang perencanaan, akan dilanjutkan dengan tahap lelang fisik.
"Rencana peletakan batu pertama diperkirakan oktober 2024," tambahnya.
Terkait lokasi, dari hasil pengecekan ke lokasi lahan di Jalan Naga Sakti, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Sri Sadono memastikan lahan tersebut dalam kondisi aman dan tidak ada tumpang tindih dalam kepemilikan lahan.
Namun, sementara proyek ini menjanjikan kemajuan dalam infrastruktur kesehatan, anggaran yang diperlukan cukup besar.
Total anggaran yang dihabiskan untuk membangun gedung dan membeli peralatan kesehatan diperkirakan mencapai Rp1,6 triliun.
"Tapi untuk tahap awal ini dianggarkan Rp250 miliar. Itu untuk DED dan pembangunan awal, tahun depan dianggarkan lagi, karena ini tahun jamak dan ditargetkan selesai pada desember 2025," jelas Sri Sadono.
Dengan rencana yang terperinci dan komitmen penuh dari pemerintah, diharapkan pembangunan Rumah Sakit Vertikal Otak dan Jantung ini akan membawa manfaat signifikan bagi masyarakat Pekanbaru dan sekitarnya dalam bidang kesehatan. (*)
Tags : rumah sakit jantung dan otak, pembangunan rumah sakit jantung dan otak, riau, pj gubri rahman hadi, pembangunan rumah sakit jantung dan otak dipercepat, infrastruktur kesehatan di riau,