Kapolda Riau Tinjau Puskesmas, Pastikan Semua Tangani Covid 19

PEKANBARU - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Provinsi Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, tinjau Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) untuk memastikan seluruhnya dapat menangani wabah virus corona.

Kapolda Riau didampingi Wakapolda Riau, Brigjen Pol Tabana Bangun, Kabid Humas Kombes Pol Sunarto, Dirbinmas Kombes Pol Kris Pramono, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, Asisten Pemko Pekanbaru. "Saya mau pastikan penanganan Covid 19 ditiap Puskesmas, kita sedang keroyok rame-rame. Polri, TNI, petugas kesehatan dan Pemda, semuanya berkolaborasi," kata Kapolda yang meninjau salah satu Puskesmas Simpang Baru dan Sidomulyo Barat, Sabtu (22/5) siang kemarin.

Kapolda Riau melihat, Kecamatan Tampan menjadi daerah zona merah. Wilayah ini termasuk peringkat atas di Kota Pekanbaru, dengan jumlah kasus Covid 19 terbanyak. Pihaknya mau pastikan semua bisa bekerja secara maksimal. Saat ini ada tiga kegiatan yang sedang difokuskan, yakni testing, tracing, dan treatment. "Saya lihat tadi ada vaksinasi di Puskesmas. Untuk Pak Walikota Pekanbaru, kita dukung dapat membereskan 50 ribu dosis dalam satu minggu," sebutnya.

"Selain itu, kita lakukan tracing kepada warga yang kurang enak badan, atau melakukan kontak erat dengan penderita Covid 19. Kita pun testing dengan swab antigen. Soal hasil nanti kepala puskesmas yang ambil langkah," katanya.

Dicontohkannya, hasil testing swab antigen di Puskesmas Simpang Baru, ditemukan ada 2 orang positif Covid 19. Keduanya langsung dirujuk ke rumah sakit dan Bapelkes untuk menjalani isolasi. Salah satu orang diketahui baru pulang dari daerah Sumatera Barat, sementara seorang lagi melakukan kontak erat dengan penderita Covid 19. "Kalau kita tangani bersama, ini bakal mudah. Kita saling mengisi menangani Covid 19 bersama-sama," harapnya.

Menurut Kapolda Riau, tidak cuma 2 puskesmas yang menjadi perhatiannya, melainkan semua, yakni 21 puskesmas yang ada di Pekanbaru termasuk 87 pos Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, akan menjadi garda terdepan menangani Covid 19. "Kita terus melakukan imbauan dan sosialisasi, meminta masyarakat untuk patuh protokol kesehatan melakukan 5 M. Kita sudah sampai pada tahap tidak lagi sosialisasi, tapi penegakan hukum kita kedepankan," katanya.

Menurutnya, Kota Pekanbaru saat ini berada di zona merah, harus segera dikembalikan ke zona hijau dengan upaya bersama secara konsisten agar menjadi aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Setelah 24 Mei 2021 nanti lanjut Irjen Pol Agung, situasi akan kembali normal, menyusul telah habisnya masa pemberlakuan pasca peniadaan mudik. "Untuk itu tugas kita mesti dibereskan minggu depan adalah 50 ribu vaksinasi bisa kita kelarkan," sebutnya.

Kegiatan vaksinasi bakal dilakukan di lokasi lainnya, seperti di kampus dan tempat peribadatan. Begitu pula petugas melakukan mobile, dimana petugas mendatangi masyarakat ke tempat tempat jualan, ke pemukiman dan mendatangi setiap rumah. "Kita bakal datangi di manapun masyarakat berada," imbuhnya.

Wakapolda Riau, Brigjen Tabana Bangun menambahkan, dalam penanganan Covid 19 ini, perlu ada semacam proses identifikasi yang cepat. "Penting mengetahui permasalahan yang terjadi di lapangan, agar dapat kita mempercepat penanganannya."

Sekedar diketahui, data kasus positif yang ditangani Puskesmas Simpang Baru di bulan Mei 2021di Kelurahan Simpang Baru ada 68 orang, Kelurahan Bina widya 32 orang dan Kelurahan Sungai sibam 22 orang. Total ada 122 orang. Untuk humlah pasien Covid 19 yang sudah dirujuk ke rumah sakit, dari Kelurahan Simpang Baru 18 orang, Kelurahan Bina Widya 4 orang, Kelurahan Sungai Sibam, 4 orang. Sehingga total 26 orang.

Sementara, jumlah pasien yang sudah sembuh, di Kelurahan Simpang Baru 23 orang, di Kelurahan Bina Widya 12 orang dan di Kelurahan Sungai Sibam 15 orang. Total menjadi 50 orang. Berdasarkan data Posko Puskesmas Sidomulyo Rawat Jalan, ada sekitar 50 orang yang divaksin hari ini, dengan jumlah vaksinator 10 orang. Data kasus positif Covid 19 di Kelurahan Sidomulyo Barat 45 orang, di Kelurahan Sialang Munggu 16 orang, di Kelurahan Tuah Karya 46 orang, di Kelurahan Tuah Madani 1 orang, total 122 orang. Dari angka tersebut, 98 orang dinyatakan telah sembuh dan 1 orang meninggal dunia. (*)