ENTERTAINMENT - Dian Sastrowardoyo dikenal karena kepiawaiannya dalam berakting. Ia telah malang melintang di dunia hiburan sejak 1996 silam. Namun di balik kariernya yang cemerlang, trsimpan kisah pergulatan hidup yang dialami Dian beberapa tahun lalu.
Pemilik nama lengkap Diandra Paramita Sastrowardoyo itu memilih untuk jadi mualaf pada 2002 silam, Bunda. Saat itu Dian masih berusia 22 tahun ketika memeluk Islam.
Hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi Dian yang tinggal di lingkungan keluarga non-muslim. Apalagi ia dibesarkan oleh orang tua yang menganut dua kepercayaan berbeda. Mereka diketahui memeluk agama Budha dan Katolik.
Dian Sastrowardoyo wanita kelahiran Jakarta, 16 Maret 1982 itu memiliki rasa keingintahuan spiritual Dian mualai muncul ketika dewasa. Bunda dua anak itu bahkan sampai mempelajari berbagai macam agama.
"Bapak saya kan Buddha, saya kayaknya diwarisi oleh dia sehingga kepenasaran spiritual saya jalan. Keingintahuan saya mulai muncul. Saya belajar Buddha, Hindu, Taoisme sampai Katolik dan Kong Hu Cu," ungkap Dian, dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi.
Dari semua agama yang dipelajari oleh Dian, bintang film Banyu Biru itu tidak melirik agama Islam. Hal itu dikarenakan Dian merasa takut pada Islam.
Namun semua itu berubah ketika Dian bertemu seorang guru spiritual yang memperkenalkannya dengan agama Islam. Dian kemudian merasakan betapa indahnya agama tersebut.
"Saya kira Islam dulu kejam. Tapi saya ketemu guru yang dalam, sampai dia bisa membuka saya bahwa Islam tidak kejam. Intinya justru Islam itu penuh cinta," ucapnya.
Rasa keingintahuan yang besar membuat Dian mulai mempelajari agama Islam. Ia pun semakin mantap hingga akhirnya memutuskan untuk menjadi mualaf. Dian memeluk Islam pada tahun 2002 silam.
Resmi jadi mualaf, Dian Sastrowardoyo rupanya sempat mengalami benturan dari orang-orang di sekitarnya. Simak kisah lengkap Dian sebagai mualaf di halaman berikutnya.
Bunda, saksikan juga video kisah Nadia Vega yang bertemu suami bule di Belanda dan jadi mualaf.
Dian Sastrowardoyo mengucap dua kalimat syahadat pada malam Isra Mi'raj 2002. Ia langsung dintantang untuk belajar shalat.
Wanita 39 tahun itu sempat merasa takut dan deg-degan ketika belajar shalat. Namun ia menjalaninya dengan penuh keberanian. Meski begitu, keputusan Dian sebagai mualaf menuai reaksi dari keluarganya.
"Sempat takut juga karena keluarga pada kaget, saya kan belajar sendiri. Nanti orang tanggapannya apa? Jangan-jangan ada yang dikecewakan. Tapi saya benar-benar percaya apa yang saya yakini," ujar Dian.
Pada saat itu Dian yang masih muda tengah menjalani hubungan dengan seorang pria beragama Islam. Hal itu membuat keluarganya semakin ragu dengan keputusan Dian sebagai mualaf.
"Dulu mungkin bukan benturan, tapi ditanya mama apa aku benar, tidak main-main? Kebetulan saya dulu pacaran sama orang Islam. Banyak banget yang skeptis saya masuk Islam," ungkapnya.
Tags : dian sastrowardoyo mualaf, wanita pandai berakting mualaf, dian belajar salat hingga khatam alquran,