PEKANBARU - Di depan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto para petani sawit tergabung dalam organisasi petani Sawitku Masa Depanku (Samade) minta kepemimpinan Presiden RI, Joko Widodo dilanjutkan.
"Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto diminta untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama 3 periode."
"Permohonan saya sebagai petani, kita memang sangat merasakan hasil kerja dari pemerintahan saat ini. Baik infrastruktur, maupun naiknya harga sawit. Kalau bisa, supaya tuntas semua permasalahan masalah petani, pemerintahan saat ini dipertahankan dan dilanjutkan Pak," kata seorang petani setempat yang juga pengurus di koperasi sawit, Hidro Ariandes, Kamis (24/2).
Para petani sawit menyampaikan kepemimpinan Jokowi dilanjutkan saat menghadiri kegiatan peremajaan dan panen sawit rakyat bersama organisasi petani Samade di Kampung Libo Jaya, Siak saat Airlangga melakukan penanaman perdana dan panen sawit bersama Gubernur Riau Syamsuar, Ketua Umum DPP Samade, Tolen Ketaren, Wakil Ketua Umum Abdul Aziz dan Bupati Siak Alfedri.
Airlangga juga dicurhati petani soal harga pupuk dan harga sawit yang tidak merata di berbagai daerah di Riau. Namun, salah satu petani menyeletuk agar kepemimpinan Presiden Jokowi untuk diperpanjang.
Tetapi para petani juga menjelaskan soal program Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sangat membantu petani. Sebab para petani merasa tidak mampu melakikan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) secara mandiri. Hidro menyebut apa yang dilakukan Presiden Jokowi untuk petani sawit tidak mudah dilakukan. Begitu juga dengan jalan Tol Pekanbaru-Dumai sangat dirasakan petani.
"Saya melihat ada komitmen dari pemerintahan sekarang ini. Bagaimana bekerja semata-mata untuk petani. Jadi, masiih banyak PR untuk petani. Saya yakin sudah ada langkah-langkah pemerintah. Jadi pemerintahan dilanjutkan saja, karena kalau sudah ganti pemerintahan, maka berganti pula kebijakannya," kata Hidro.
Hal senada yang disampaikan petani lainnya, Alfan Lubis yang juga Ketua Koperasi Sawit Sejahtera. "Bapak Menko, saya sangat berterima kasih dengan adanya dana BPDPKS.
"Kalau tidak ada dana BPDPKS, mungkin kebun saya jual. Jadi harapan kami, program BPDPKS jangan disetop. Untuk tidak patah program ini di jalan, kami meminta pemerintahan sekarang (Presiden Jokowi) dilanjutkan (3 periode). Kalau bisa ditambah lagi masa kepemimpinannya," katanya.
Petani lainnya, Edi Warta Surbakti mengatakan pemerintahan saat ini sudah sangat cukup baik. Dia meminta kepada Airlangga agar meneruskan pemerintahan saat ini. "Kemarin kami mengantarkan Pak Syamsuar dari Bupati Siak jadi Gubernur Riau. Kemudian nanti Bupati Siak sekarang Pak Alfedri agar jadi Gubernur. Agar pemerintahan berkesinambungan, Pak Syamsuar bisa jadi Menko Perekonomian," kata Edi Warta Surbakti pula.
"Jadi Pak Menko kemana, teruskan pemerintahan berikutnya Pak. Disempurnakan lagi apa yang dibuat Pak Jokowi. Doa dan harapan kami ini bisa diaminkan semua, sehingga jaminan kami petani sawit untuk maju bersama," sambungnya.
Mendengar pernyataan para petani sawit ini, Airlangga langsung tersenyum. Namun, Airlangga menyebut kepemimpinan saat ini di bawah Joko Widodo. Dia akan membahas itu saat pertemuan dengan anggota partai Golkar nantinya.
"Pertama, kita akan siapkan kemudahan persyaratan PSR. Karena saya lihat, persyaratan hanya 2, tapi lampirannya banyak sekali. Nanti ini kami sederhanakan," kata Airlangga.
Namun soal permintaan pemerintahan Presiden Jokowi untuk 3 periode, Airlangga tak ingin menjawab terburu-buru. Dia menyerap aspirasi petani dan akan disampaikan ke partai politik yang dipimpinnya.
"Aspirasinya kami tangkap tentang keinginan adanya kebijakan berkelanjutan dan juga ada aspirasi kebijakan yang sama bisa terus berjalan. Tentu permintaan ini, yang menjawab bukan Menko, karena Menko tadi menjawab urusan sawit," kata Airlangga.
"Karena kita punya topi dari parpol, dan hadir di sini anggota DPR RI, oleh karena itu aspirasi masyarakat dari Kabupaten Siak, terutama para pekebun dan petani kami serap. Karena kami ketua umum parpol memang tugasnya menyerap aspirasi rakyat," tambahnya.
Terkait aspirasi untuk minta berkelanjutan program dan perpanjangan pemerintahan, Airlangga berjanji akan membicarakan hal ini dengan partai politik yang lain.
"Kami akan bicarakan aspirasi ini dengan pemimpin partai politik yang lain, dan bagi kami, bagi partai Golkar aspirasi rakyat adalah aspirasi partai, oleh karena kami akan terus menerima aspirasi rakyat dan tentu akan disalurkan," ungkap Menko Airlangga.
Airlangga mengakui berkat kebijakan Presiden Joko Widodo, pendapatan pekebun dari sawit saat ini naik hingga 3,5 kali lipat. "Ini berkat kepemimpinan Bapak Presiden. Ini tentu kita sebagai parpol tentu kita akan dengarkan aspirasi tersebut dan sekali lagi akan kami komunikasikan bahwa keberhasilan ini dirasakan oleh masyarakat dan masyarakat beraspirasi," jelasnya.
Dewan Pimpinan Pusat Sawitku Masa Depanku (Samade) mendukung sikap salah seorang petani kelapa sawit yang meminta agar pemerintahan yang sekarang diperpanjang. Adalah Edi Warta Surbakti dan Hidro Ariantes, petani kelapa sawit di Kampung Libo Jaya Kecamatan Kandis Kabupaten Siak, Riau, yang meminta seperti itu dalam kunjungan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di sana.
"Biar ada jaminan sampai persoalan petani beres," kata Hidro dalam dialog Airlangga dengan petani sawit yang dipandu oleh ketua DPW Samade Riau, Karmila Sari.
"Kami mendukung permintaan petani itu. Mudah-mudahan dengan perpanjangan masa pemerintahan ini, masalah petani sawit bisa tuntas," kata ketua Umum DPP Samade, Tolen Ketaren. (*)
Tags : Petani Sawit Bertemu Menko Perekonomian, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Serap Aspirasi Petani Sawit, News Daerah, Petani Sawit Siak Minta Kepemimpinan Jokowi Dilanjutkan,