PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru menggelar rapat koordinasi (Rakor) guna mematangkan persiapan simulasi makan siang bergizi gratis yang akan diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
"Makan bergizi gratis dibahas jadi Rp25 ribu per porsi."
"Pj walikota menginstruksikan ke kita bahwa coba dibentuk dan dibuatkan simulasi untuk kegiatan makan siang bergizi ini," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru, Maisisco, Selasa (13/8).
"Dalam hal ini juga kami dinas ketahanan pangan juga berkolaborasi dengan stakeholder yang ada sesuai dengan rapat hari ini, semua yang berkaitan kita undang," sebutnya.
Rapat digelar di Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Selasa 13 Agustus 2024 kemarin.
Rapat terebut membahas berbagai aspek terkait program makan siang bergizi gratis, termasuk penentuan menu sehat yang akan disajikan kepada para siswa.
Sebelumnya Pj Walikota Pekanbaru telah memberikan instruksi agar dilakukan simulasi untuk program makan siang bergizi.
Menindak lanjuti arahan tersebut, Dinas Ketahanan Pangan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder semua pihak yang terkait telah diundang untuk bersama-sama mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan ini.
Dirinya juga mengatakan dalam rapat tersebut turut dibahas terkait kebutuhan teknis, mulai dari perhitungan harga hingga jumlah kalori yang harus disesuaikan yakni dengan standar 400 kalori per porsi.
Nantinya Dinas Ketahanan Pangan akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Politeknik Kesehatan.
"Untuk menentukan apa saja yang masuk dalam 400 kalori, tentu yang paling tepat mengetahuinya adalah Poltekkes terkait gizi anak di Riau," ungkapnya.
"Kita tidak boleh sembarangan memilih, karena ini berkaitan dengan visi Indonesia Emas 2045," sebutnya.
Sebelumnya pemerintah telah memberikan informasi terkait rata-rata besaran anggaran tiap porsi, di mana rata-rata daerah menetapkan harga Rp15.000 per porsi, mengingat variasi harga bahan makanan yang beragam.
"Kemarin, kami menetapkan harga per porsi sebesar Rp15.000 di luar pajak, berdasarkan informasi dari pusat rata-rata daerah menetapkan harga tersebut. Namun, apakah Rp15.000 itu cukup, masih belum bisa dipastikan. Di Jogja mungkin cukup, tetapi di sini bisa saja perlu Rp25.000," pungkasnya.
Selain itu Maisisco, juga mengungkapkan rencana untuk melibatkan UMKM dalam program makan siang bergizi saat rapat koordinasi tersebut.
"Kami juga mencoba untuk mengikutsertakan PKK dan kelompok UMKM supaya ada dampak positif dari pemberian makan siang kepada masyarakat."
"Meski kita bisa saja langsung membeli dari rumah makan atau catering dengan harga Rp 25.000 per kotak, melibatkan masyarakat adalah hal yang penting," sebutnya.
"Ini juga menjadi bagian dari penilaian pemerintah untuk memastikan bahwa penguatan makan siang bergizi didukung oleh semua elemen, dan ini sebenarnya merupakan kunci keberhasilan program," ujar Maisisco.
Ia menjelaskan bahwa melibatkan UMKM, termasuk usaha catering dan rumah makan, akan membantu mendukung pelaksanaan program makan bergizi gratis serta memberikan manfaat langsung kepada pelaku usaha lokal.
Program ini diharapkan dapat berjalan dengan baik tanpa ada kendala di kemudian hari. Untuk itu, tim dari DKP akan menyusun laporan naratif berdasarkan hasil rapat, termasuk penentuan wilayah prioritas yang akan menjadi lokasi pelaksanaan makan siang bergizi ini. (rp.ind/*)
Editor: Indra Kurniawan
Tags : dinas ketahanan pangan, dkp pekanbaru, makan bergizi gratis dibahas, opsi makan bergizi gratis jadi rp25 ribu per porsi, News Kota,