Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) dan Petugas Kesehatan Hewan melakukan pengobatan sapi yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
PEKANBARU - Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau dan Petugas Kesehatan Hewan melakukan pengobatan 60 sapi yang terpapar PMK di Riau.
"Di Riau terdapat 60 ekor sapi yang terjangkit PMK tersebar di 5 kabupaten, yakni Rokan Hulu (Rohul), Indragiri Hilir (Inhil), Siak, Bengkalis dan Kampar."
"Penanganan untuk ternak yang sakit PMK, petugas kesehatan hewan di kabupaten sudah memberikan pengobatan suportif dan penanganan infeksi sekunder. Seperti memberi vitamin, antibiotik dan desinfeksi kandang," kata Kepala Dinas PKH Riau, Herman dirilis mcr, Sabtu (11/6).
Herman menuturkan, tim dokter hewan provinsi dan kabupaten sudah melakukan tindakan pengobatan sapi yang terpapar PMK.
Herman mengungkapkan, selain memberikan pengobatan, petugas juga melakukan isolasi hewan ternak yang sakit, agar tidak menular ke ternak lainnya.
"Kemudian petugas juga melakukan komunikasi, informasi dan edukasi ke peternak, pengurus desa dan masyarakat sekitar," sebutnya.
"Selain itu, juga dilakukan surveilans, pengamatan ke ternak di sekitar kejadian kasus, apakah sudah ada ternak lain yang memiliki gejala yang sama," lanjutnya.
Dijelaskan Herman, dari tindakan yang dilakukan petugas terhadap sapi terpapar PMK, kondisi sapi perkembangannya membaik. "Tapi belum sembuh total, karena sejauh ini belum kita temukan sapi terpapar PMK dengan kondisi parah," katanya. (*)
Tags : Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas PKH Riau Herman, Petugas Kesehatan Hewan Lakukan Pengobatan, Sapi Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku,