PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru mengakui minat masyarakat untuk Vaksin Booster masih minim.
"Minat masyarakat untuk Vaksin Booster masih minim seiring akan diberlakukan berbayar."
"Layanan vaksinasi Covid-19 booster kedua bisa diakses masyarakat. Namun sayang masyarakat yang mengakses layanan vaksin dosis booster di Kota Pekanbaru masih minim. Minatnya masih rendah, masih belum banyak yang mengakses layanan vaksin booster kedua itu," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy.
Mereka masih enggan mengakses langsung layanan vaksin booster kedua itu. Zaini menyampaikan bahwa capaian vaksin dosis booster pertama saja hampir 39 persen. Sedangkan untuk vaksin booster kedua baru 2,17 persen.
Masyarakat umum sudah bisa mendapat layanan vaksin dosis keempat setelah terbitnya surat edaran dari Kementrian Kesehatan. Mereka yang boleh mendapat suntikan vaksin booster kedua hanya yang berusia di atas 18 tahun.
Zaini mengatakan bahwa yang berusia di bawah 18 tahun belum bisa mendapat vaksin tersebut. Mereka bisa mendapat vaksin booster kedua bila sudah menerima vaksin dosis ketiga enam bulan sebelumnya.
Layanan ini nantinya segera tersedia di puskemas atau mal vaksinasi di Kota Pekanbaru. Masyarakat bisa mendapatkan layanan suntikan vaksin ini secara gratis, seperti yang dilansir dari pgi.
Sementara itu, terkait pasokan vaksin Dinkes masih melakukan pendataan terkini. Ia menanti laporan terkini perihal pasokan atau ketersediaan vaksin di layanan kesehatan.
Meski layanan vaksinasi covid-19 booster kedua sudah bisa diakses masyarakat. Namun sayang yang mengakses layanan vaksin dosis booster di Kota Pekanbaru masih minim.
Masyarakat umum sudah bisa mendapat layanan vaksin dosis keempat setelah terbitnya surat edaran dari Kemenkes, dan yang boleh mendapat suntikan vaksin booster kedua hanya yang berusia di atas 18 tahun.
Zaini menuturkan, yang berusia di bawah 18 tahun belum bisa mendapat vaksin tersebut. Mereka bisa mendapat vaksin booster kedua bila sudah menerima vaksin dosis ketiga enam bulan sebelumnya.
"Layanan ini nantinya segera tersedia di puskemas atau mal vaksinasi di kota pekanbaru. Masyarakat bisa mendapatkan layanan suntikan vaksin ini secara gratis," tuturnya.
Sementara itu, terkait pasokan vaksin Diskes Pekanbaru masih melakukan pendataan terkini. Ia menanti laporan terkini perihal pasokan atau ketersediaan vaksin di layanan kesehatan.
Meski saat ini tengah beredar isu vaksin akan berbayar, Diskes Kota Pekanbaru tetap mengimbau warga segera melakukan dan melengkapi dosis vaksinasi covid-19.
"Silahkan diakses di fasilitas kesehatan, di Puskesmas, rumah sakit dan mal vaksin di jalan melur," kata Kadiskes Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih.
Saat ini vaksinasi booster sudah bisa diakses warga umum mulai dari usia 18 tahun hingga lansia.
Imbauannya, ini perlu disampaikan lantaran ada isu yang berkembang vaksinasi covid-19 akan dikenakan biaya. Namun, isu itu masih belum ada kepastian dan belum jelas sumbernya.
"Ada memang isunya akan berbayar untuk vaksin covid-19, baru isu. Tapikan ada baiknya kita segera mendapatkan vaksinasi mumpung sekarang gratis," sebutnya.
Zaini menjelaskan, vaksinasi booster kedua sudah disampaikan sesuai SE Nomor HK.02.02/C/380/2023 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster kedua Bagi Kelompok Masyarakat Umum yang diteken Dirjen P2P Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu pada 20 Januari 2023.
Dalam SE tersebut, berdasarkan rekomendasi Komite Ahli Penasihat Ahli Imunisasi Nasional dalam surat nomor ITAGI/SR/23/2022 tanggal 24 November 2022 tentang Update Kajian Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster Kedua bagi Masyarakat, disampaikan bahwa vaksinasi Covid-19 dosis booster kedua dapat diberikan bagi masyarakat umum.
Ia pun memastikan ketersediaan vaksin covid-19 di Pekanbaru jenis Pfizer dan Indovac. (*)
Tags : Vaksin Booster, Minat Masyarakat untuk Vaksin Booster Masih Minim, Vaksin Booster akan Diberlakukan Berbayar, Pekanbaru,