PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru memberi layanan secara gratis kepada warga yang terdampak banjir.
"Banyak warga yang menjadi koban banjir mengalami penyakit gatal-gatal."
"Kebanyakan dari warga mengalami penyakit kulit, penyakit ini kerap terjadi pasca banjir," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Arnaldo Eka Putra.
"Mereka sudah terkena dampak banjir selama lebih dari satu pekan. Wilayah yang terdampak banjir hingga saat ini belum kunjung surut karena luapan air di sepanjang aliran Sungai Siak."
Pihaknya membuka layanan kesehatan gratis kepada warga terdampak banjir. Mereka setiap harinya berpindah lokasi untuk memberi pengobatan kepada warga terdampak banjir.
Melalui tenaga kesehatan sudah menggelar pengobatan gratis bagi warga terdampak banjir di sejumlah lokasi. Warga pun berkesempatan untuk mendapat akses kesehatan di posko ini untuk berobat.
Arnaldo Eka Putra menyebut bahwa ada juga yang mengalami demam dan flu pasca banjir melanda sejumlah wilayah kota.
Ia menyebut bahwa tim dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru setiap harinya mendatangi lokasi terdampak banjir.
"Namun banyak dari warga terdampak mengalami gatal-gatal hingga kutu air, karena sudah lama pemukimannya terendam banjir," ungkapnya.
Saat ini tercatat ada 1.500 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir di Kota Pekanbaru. Kebanyakan warga yang terdampak berada di Wilayah Rumbai.
Dinkes Kota Pekanbaru memberikan layanan kesehatan secara gratis kepada warga yang terdampak banjir. Layanan diberikan untuk wilayah yang terdampak banjir, terutama di Rumbai, masih belum surut akibat luapan air di sepanjang aliran Sungai Siak.
Arnaldo Eka Putra menyebut bahwa mayoritas warga mengalami penyakit kulit, yang seringkali muncul pasca-banjir.
"Kami membuka layanan kesehatan gratis setiap harinya dan berpindah lokasi untuk memberikan pengobatan kepada warga terdampak banjir," jelasnya.
Tim dari Dinkes Kota Pekanbaru telah menggelar pengobatan gratis di sejumlah lokasi terdampak banjir.
Warga yang terdampak banjir dapat mengakses layanan kesehatan di posko tersebut untuk mendapatkan perawatan. Selain penyakit kulit, beberapa warga juga dilaporkan mengalami demam dan flu setelah banjir melanda.
"Banyak dari warga terdampak mengalami gatal-gatal hingga kutu air, karena pemukimannya sudah lama terendam banjir," ujar Naldo.
Saat ini, tercatat ada sekitar 1.500 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir di Kota Pekanbaru, dengan sebagian besar berada di Wilayah Rumbai.
Dinkes Pekanbaru berupaya memberikan bantuan kesehatan yang cepat dan efektif kepada warga yang membutuhkan, menjawab tantangan kesehatan yang muncul akibat banjir yang masih mengancam wilayah tersebut. (rp.ind/*)
Editor: INdra Kurniawan
Tags : banjir, kesehatan warga terdampakbanjir, pekanbaru, dinkes siagakan nakes, dinkes berikan pengobatan gratis, warga terdampak banjir,