Sosial   2024/10/09 10:47 WIB

Dinsos Riau Masih Terganjal Anggaran untuk Gencarkan Program Pemberdayaan Warga Binaan, 'Tapi Sepertinya Dana yang Ada Sudah Terjadi Pemborosan'

Dinsos Riau Masih Terganjal Anggaran untuk Gencarkan Program Pemberdayaan Warga Binaan, 'Tapi Sepertinya Dana yang Ada Sudah Terjadi Pemborosan'
Ilustrasi

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Dinas Sosial (Dinsos) Riau terus berupaya melakukan beberapa programnya untuk pemberdayaan bagi warga binaan.

"Diantaranya melalui program pemberdayaan bagi masyarakat," sebagaimana halnya disampaikan Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau Ir. Zulfadli usai kedatangan Brigen (TNI) Purn Edy Natar Nasution masa menjabat Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau yang melakukan peninjauan dua Unit Pelaksanaan Tugas (Bina Laras/ODGJ dan Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Daksa) dibawah naungan Dinsos Riau.

Menurut Zulfadli, berbagai program yang ada mesti sejalan dengan program pembinaan dan pemberdayaan seperti di Jalan Yos Sudarso, Rumbai itu.

"Kita terus kaji apa keahlian mereka. Yang jelas berbagai program kita jalankan yang memungkinkan warga yang mengalami kemiskinan ekstrem membuka usaha sesuai dengan bidang yang dikuasainya," kata Zulfadil didepan wartawan kemarin.

"Para warga yang miskin ekstrem nantinya bisa memulai membuka usaha kecil lewat proses assesment lebih dahulu," tambahnya.

Sebaliknya Dinsos Riau masih mengalami kendala soal anggaran, tetapi dana yang ada sepertinya sudah terjadi pemborosan. 

Seperti pada pelaksanaan anggaran Dinas UPT Bina Laras didapati adanya ketidakwajaran penganggaran dinas tahun 2023 yang bersumber dari APBD Provinsi Riau. 

Informasinya, pada pelaksanaan tahun anggaran 2023, UPT Bina Laras ini menganggarkan untuk seluruh kegiatan dengan hitungan 60 orang warga binaan (eks psikotik).

Soal adanya ditemukan ketiwajaran anggaran dalam kegiatan itu, Kepala UPT Fatrina dikonfirmasi lewat ponselnya belum ingin menjawab.

UPT Bina Laras kembali mengajukan anggaran untuk penambahan jumlah kapasitas tampung warga binaan dengan pembangunan gedung yang diperkirakan senilai Rp2,7 miliar.

Pembangunannya baru dimulai di awal bulan Juli 2023 kemarin. Hasilnya pun penuh mengundang kejanggalan.

UPT Bina Laras juga menganggarkan untuk kegiatan makan minum warga binaan eks psikotik yang mencapai Rp. 1,3 miliar untuk satu tahun dengan dasar hitungan untuk 60 warga binaan selama satu tahun. 

Tetapi semua program Dinsos Riau yang menyedot anggaran besar itu banyak ditemukan memang sulit diuraikan satu persatu. (*)

Tags : dinas sosial, dinsos, riau, program pemberdayaan bagi warga binaan, dinsos terganjal soal anggaran,