Disdik akan Lakukan Rapid Test Antigen pada Siswa, Untuk 'Antisipasi Penyebaran Wabah'
Ilustrasi Rapid Test Antigen pada siswa
PEKANBARU - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru bakal lakukan rapid test antigen secara acak terhadap siswa untuk antisipasi penyebaran wabah Covid-19 di sekolah.
"Disdik akan melakukan pemeriksaan rapid test antigen secara acak terhadap siswa SD dan SMP."
"Penerapan protokol kesehatan juga dilakukan secara ketat terhadap pembelajaran tatap muka (PTM). Kita akan lakukan rapid tes antigen secara acak ke anak-anak sekolah untuk mengetahui apakah ada yang terkonfirmasi. Minggu ini kita mulai," kata Dr H Ismardi MA, Selasa (1/2).
Menurutnya, Diskes dan Disdik telah berkoordinasi terkait pelaksanaan rapid test antigen guna screening peserta didik.
"Jadi sudah kita berikan data kepada Diskes untuk sekolah yang akan dilakukan screening, "tetapi rapid test antigen bakal dilakukan kepada peserta didik SMP dan SD nantinya ada 100 peserta siswa yang bakal menjalani rapid test antigen di masing-masing sekolah."
"SMP, SD kita lakukan secara acak. Misalnya kalau ada muridnya satu sekolah 400, kita lakukan (rapid antigen) 100 anak. Jadi masing-masing kelas ada perwakilan anak. Jadi, 100 ini bagi aja masing-masing setiap kelas," terangnya.
Pemerintah Kota Pekanbaru sendiri telah menerapkan PTM 100 persen atau penuh untuk siswa SMP. Mereka masuk setiap hari dan mengikuti durasi belajar selama enam jam.
Meski ada lonjakan kasus Covid- 19 saat ini, dikatakan Ismardi, belum ada rencana untuk kembali melaksanakan PTM terbatas. Pihaknya terus melakukan evaluasi terhadap PTM setiap minggunya.
"Kita lihat dari hasil rapid nanti, kalau ditemukan kasus kita evaluasi. Tak ada kasus pun tetap kita evaluasi. Apakah bisa kita tingkatkan pertemuan jadi 100 persen, karena untuk (PTM) SD saat ini saja masih 50 persen," jelasnya. (*)
