PEKANBARU - Program makan siang gratis bagi siswa di Kota Pekanbaru masih menunggu petunjuk teknis. Disdik Pekanbaru belum menerima Juknis dari program unggulan dari Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dan penyelenggaraannya.
"Kami diminta untuk melaksanakan simulasi. Di Pekanbaru, simulasi ini sudah dilakukan di tiga tempat. Satu kali dilaksanakan oleh GoFood, dan dua kali dilakukan oleh pemerintah kota," ujar Kepala Disdik Pekanbaru, Abdul Jamal.
Pihaknya sudah melakukan Simulasi pertama di dalam kota untuk melihat bagaimana distribusinya. Lalu, simulasi kedua dilakukan di pinggiran kota dengan melibatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Kami masih menggunakan UMKM dan menetapkan harga sekitar Rp15.000 per porsi. Namun, pelaksanaan ini masih menunggu juknis resmi," ujarnya.
Hasil simulasi itu kemudian dilaporkan sebagai masukan untuk pemerintah pusat. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat, seperti Dinas Kesehatan (Dinkes), BPPOM, Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan), Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), dan UMKM.
"Kami sudah memberikan data-data ini kepada pemerintah pusat. Sehingga, ketika juknis resmi diterbitkan, hasil simulasi ini bisa dijadikan pedoman," sambung Kadisdik Jamal.
Diharapkan program makanan bergizi gratis ini bisa berjalan lancar. Sehingga, program ini memberikan manfaat optimal bagi siswa di Pekanbaru. (rp.sul/*)
Editor: Elfi Yandera
Tags : dinas pendidikan, pekanbaru, disdik pekanbaru belum terima juknis program makanan siang gratis, makanan siang gratis di sekolah,