Disnakertrans Siapkan Lahan Penempatan Transmigrasi di Bengkalis dan Inhil, 'Tetapi Bukan untuk Relokasi Warga di TNTN'
Ilustrasi
PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), buat program pemerataan pembangunan dan pemukiman melalui program transmigrasi.
"Program transmigrasi kembali dibuka untuk dua lokasi baru di Kabupaten Bengkalis dan Indragiri Hilir (Inhil)."
“Di Pulau Rupat sudah pernah ada program transmigrasi, tapi belum berjalan efektif. Kami ingin memastikan program ini berjalan lebih baik ke depannya,” kata Kepala Disnakertrans Riau, Boby Rachmat pada media, Rabu (3/9).
Boby Rachmat, mengungkapkan bahwa lokasi transmigrasi di Bengkalis akan difokuskan di Pulau Rupat, tepatnya di Desa Sungai Cingam dan Desa Mekarok.
Sementara itu, di Inhil, program akan diarahkan ke wilayah Pulau Burung.
Menurut Boby, salah satu penyebab belum maksimalnya program transmigrasi di lokasi sebelumnya adalah karena ketidaksiapan infrastruktur dan sarana usaha.
Ia menyebutkan bahwa hanya tersedia lahan untuk pemukiman, sementara area untuk kegiatan produktif seperti berkebun atau beternak belum disiapkan.
“Ini jadi catatan penting bagi kami. Transmigrasi bukan hanya soal tempat tinggal, tapi juga keberlanjutan hidup warga yang direlokasi. Evaluasi menyeluruh akan kami lakukan, termasuk di Pulau Burung,” tegasnya.
Ia menyebutkan program lokasi transmigrasi baru ini belum diperuntukkan bagi warga Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).
Menurutnya, program ini bukan untuk relokasi warga yang tinggal di kawasan TNTN, pihaknya belum mendapat arahan langsung untuk itu.
Ia mengaku tidak menutup kemungkinan jika nantinya kawasan tersebut bisa dipertimbangkan sebagai tempat relokasi bagi warga dari TNTN.
“Belum ada keputusan soal itu. Tapi kami sudah mendapat instruksi dari Bapak Gubernur untuk menyiapkan lokasi transmigrasi. Jika nantinya dibutuhkan untuk relokasi warga TNTN, tentu akan dipertimbangkan,” jelasnya.
Program transmigrasi di Riau dipandang sebagai salah satu solusi strategis untuk mengurangi kepadatan penduduk di wilayah tertentu sekaligus mendorong pemerataan pembangunan di daerah tertinggal.
Dengan menyiapkan lokasi yang matang, Pemprov Riau berharap transmigrasi ke depan tidak hanya menjadi pemindahan tempat tinggal, tetapi juga membawa kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat. (*)
