PEKANBARU - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru diminta untuk segera turun langsung melakukan pengawasan terkait lonjakan harga sembilan bahan pokok (sembako) di sejumlah pasar tradisional.
"Harga sembako dikhawatir dapat dipermainkan."
"Informasi yang masuk ke kita saat ini harga sembako melonjak tajam, terutama untuk komoditas bawang merah dan sayur-sayuran lainnya. Kenaikan ini harus diawasi apakah murni pengaruh gagal panen atau khawatirnya adanya campur tangan oknum-oknumnya tertentu untuk bermain harga," kata Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Fatullah, Selasa (29/7).
Fatullah khawatir kenaikan harga ini tidak murni disebabkan faktor cuaca atau gagal panen, melainkan ada indikasi "permainan" oknum tertentu.
Menurut Fatullah, pengawasan ketat sangat krusial untuk memastikan penyebab sebenarnya di balik kenaikan harga sembako.
Politisi Partai Demokrat ini menyoroti bahwa kenaikan harga sembako jelas memberatkan masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil dan besarnya pengeluaran akibat musim anak sekolah.
"Tentunya upaya pemerintah untuk menekan harga di pasaran perlu segera dilakukan, mengingat saat ini ekonomi masyarakat tidak baik-baik saja, musim anak sekolah tentu ada banyak pengeluaran yang tidak terduga. Jika pemerintah hadir dalam mengatasi kenaikan harga sembako ini tentunya sangat membantu masyarakat," ujarnya lagi.
Selain melakukan pengawasan di pasar-pasar, Fatullah juga berharap pemerintah dapat memberikan stimulus kepada masyarakat, seperti mengadakan pasar murah.
"Salah satunya bisa lewat pasar murah, hal ini tentunya saya rasa sangat membantu," pungkas Fatullah. (rp.elf/*)
Tags : sembilan bahan pokok, sembako, disperindag awasi harga sembako, harga sembako dipermainkan,