PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru terus melakukan pemantauan bahan pokok di pasaran.
"Tim Disperindag memantau pasokan yang ada di sejumlah pasar tradisional."
"Sementara ini belum laporan gangguan. Memang ada beberapa tempat yang longsor dan banjir, tapi belum terlalu mengganggu dan masih bisa diantisipasi. Cuma memang ada beberapa daerah yang kadang-kadang terganggu karena banjir, tapi singkat-singkat saja. Tidak ada yang sampai total mengganggu," kata Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Rabu (10/1).
Tim Disperindag memastikan musin hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di sejumlah wilayah, khususnya di Pekanbaru tidak mengganggu distribusi barang ke pasar. Sejauh ini, stok dan harga barang kebutuhan pokok pun masih stabil.
Sementara ini pihaknya belum menerima laporan adanya gangguan distribusi bahan kebutuhan pokok ke pedagang, khususnya di pasar tradisional. Meski terjadi banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah, namun pasokannya terbilang lancar.
Dia juga menyatakan, harga bahan kebutuhan pokok sejauh ini masih stabil dan tidak ada gejolak yang berarti. "Tidak sampai kekurangan stok. Tidak sampai terganggu, harga juga stabil," lanjut dia.
Namun yang harus menjadi perhatian yaitu pasokan dan harga produk holtikultura yang rentan akan perubahan cuaca. Kondisi hujan dengan intensitas tinggi seperti saat ini akan mengganggu proses panen petani sehingga berdampak hingga harga jual di tingkat pedagang.
"Cuma yang terganggu yang holtikultura seperti cabai karena panennya. Potensi gagal panen tinggi, itu yang mengganggu. Kalau distribusi tidak. Contoh cabai, karena musim hujan banyak gangguan penyakit karena musim hujan," ujar dia.
Mereka juga memantau harga bahan pokok saat ini. Tim juga memastikan ketersediaan bahan pokok mengingat kondisi cuaca masih dalam musim penghujan.
Kondisi cuaca yang masih musim penghujan dikhawatirkan mempengaruhi pasokan yang dikirim dari daerah penghasil. Mereka mengantisipasi kelangkaan sejumlah komoditi di pasaran.
"Kami terus melakukan pengawasan dan pemantauan ke pasar-pasar. Terutama komoditi cabai, dan bawang," ujar Zulhelmi Arifin.
Saat ini ada beberapa komoditi yang harganya masih relatif cukup tinggi. Seperti cabai merah yang berada di angka Rp52 ribu per kilogram. Kemudian ada daging ayam ras mencapai Rp28 ribu per kilogram.
Walaupun sudah melewati momen libur Natal dan tahun baru 2024, namun harga bahan pokok masih cenderung fluktuatif.
"Untuk intervensi harga yang tinggi di pasaran, pemerintah kota menggelar pasar murah. Dan ini kita sudah lakukan di sejumlah kelurahan," ungkapnya.
Pemerintah Kota Pekanbaru membuat gerakan pangan murah (GPM) untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga murah. Hal ini juga dilakukan sebagai salah satu upaya dalam pengendalian angka inflasi daerah. (rp.elf/*)
Editor: Elfi Yandera
Tags : banjir, lingkungan, pekanbaru, disperindag tinjau harga bahan pokok, distribusi kebutuhan pokok, musim hujan, News Kota,