Ditengah Pandemi, Ketua DPRD Pekanbaru Lakukan Aksi Sosial
Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani membagikan makanan kepada masyarakat.
PEKANBARU - Ketua DPRD kota Pekanbaru Hamdani melakukan aksi sosial yakni membagi-bagikan paket makanan kepada masyarakat dan pengguna jalan di Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.
"Aksi sosial melalui program Jumat Berkah ini perdana dan akan kita lakukan rutin setiap Jumat, insyaallah saya mohon doanya. Program Jumat berbagi ini menjadi salah satu program Rumah Aspirasi kami. Setiap pekan kita akan berbagi makanan atau kue untuk warga masyarakat,” kata Hamdani terlihat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Aksi turun ke jalan merupakan program Jumat Berkah Rumah Aspirasi Hamdani yang direncanakan akan terus berlanjut setiap pekan di hari Jumat dan menyarasar lebih banyak masyarakat. Di masa darurat pandemi seperti saat ini ditambah beban ekonomi masyarakat semakin berat, Hamdani terharu ketika ada donatur yang ikut serta memberikan donasi kepada program Jumat berkah ini. Ia berniat akan terus konsisten memberikan bantuan kepada masyarakat. "Semoga dengan gerakan Program Jumat Berbagi ini banyak yang mengikuti langkah kita guna meringankan beban masyarakat di tengah pandemi, dan saya sangat terharu ketika ada donatur yang ikut serta memberikan donasi untuk program ini. Semoga Allah mudahkan kita untuk terus berbuat kebaikan," ujarnya.
Corona belum terbendung
Sebelumnya, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meminta petugas kesehatan sampai ke pelosok desa dan kampung untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Menurut gubernur, menerapkan protokol kesehatan itu penting dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19. Caranya, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
"Petugas kesehatan saat melakukan sosialisasi harus dijelaskan kepada masyarakat manfaat menerapkan protokol kesehatan. Misalnya mememakai masker, sebab masih ada masyarakat yang mengatakan apa gunanya pakai masker," katanya.
Kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau belum terbendung, masih ada penambahan kasus di atas 100 orang setiap harinya. "Bahkan ada juga orang mengatakan Covid-19 itu tidak ada dan masyarakat dibohongi pemerintah. Masa kami bohongi rakyat? Kami ini kan disumpah. Padahal tugas kami sekarang bagaimana menyelematkan rakyat. Tapi kalau masih ada orang yang mengatakan seperti itu, sedih hati saya," ungkapnya juga berharap petugas kesehatan dapat mencerdaskan rakyat tentang bahaya Covid-19 ini agar masyarakat paham tentang Covid-19 dan manfaat menerapkan protokol kesehatan.
