PEKANBARU – Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan berbagai tantangan nasional, Pemerintah Provinsi Riau mengambil langkah strategis dengan mendorong penguatan ekonomi berbasis lokal.
"Pemprov Riau luncurkan kredit UMKM dengan bunga 0 persen."
“Saya bertekad akan mengembangkan ekonomi Provinsi Riau ini melalui UMKM. Insyaallah, tahun depan kami akan meluncurkan program UMKM 0 persen bunga,” kata Gubernur Riau Abdul Wahid dalam pernyataannya di Alam Mayang, saat melakukan acara pelantikan Generasi Muda Putra Jawa Kelahiran Sumatera (GM Pujakesuma) Riau berlangsung meriah di Taman Rekreasi Alam Mayang, Minggu (14/9).
Gubri menyampaikan komitmennya untuk memberikan dukungan konkret kepada pelaku UMKM, termasuk kemudahan akses permodalan.
Salah satu gebrakan besar yang akan direalisasikan pada tahun 2026 mendatang adalah program kredit tanpa bunga khusus untuk UMKM, sebagai solusi atas hambatan modal usaha yang selama ini banyak dikeluhkan pelaku usaha kecil.
Fokus diarahkan pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus pencipta lapangan kerja baru.
Program pembiayaan ini akan disalurkan secara eksklusif melalui Bank Riau Kepri (BRK) Syariah, sebagai bagian dari optimalisasi fungsi lembaga keuangan milik daerah.
Gubernur Wahid menjamin bahwa setiap pelaku UMKM yang mengajukan kredit lewat BRK Syariah tidak akan dikenakan bunga sepeser pun.
“Asal kreditnya di Bank Riau, UMKM bisa 0 persen. Saya jamin itu,” ujarnya menegaskan.
Skema ini terbuka untuk seluruh sektor usaha mikro dan kecil di Riau, termasuk pedagang kuliner, pengrajin, pelaku industri rumahan, hingga sektor produktif lainnya seperti pertanian, peternakan, dan perikanan.
“Mudah-mudahan ada komunitas bakso, sate, dan komunitas lainnya yang membutuhkan akses modal. Semua bisa ikut. Sektor pertanian, peternakan, dan perikanan juga akan kita support semaksimal mungkin,” ungkap Gubernur Wahid.
Program ini diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan modal usaha yang selama ini menjadi kendala utama dalam pengembangan UMKM, terutama di wilayah pedesaan dan pinggiran kota.
Gubernur Wahid menyebutkan bahwa fondasi ekonomi daerah tidak bisa hanya bergantung pada investasi besar dan proyek nasional, melainkan harus ditopang oleh kekuatan ekonomi rakyat, khususnya UMKM.
“Kami menyadari bahwa roda ekonomi Riau ini digerakkan oleh usaha kecil dan menengah. Maka dari itu, sektor-sektor ini harus kita hidupkan dan beri napas, agar bisa memperkuat sendi-sendi ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi Pemerintah Provinsi Riau untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, mendorong ketahanan ekonomi lokal, serta membuka kesempatan kerja baru di tengah dinamika ekonomi yang tak menentu.
Melalui program kredit 0 persen ini, Gubernur Wahid ingin memastikan bahwa tidak ada pelaku UMKM yang tertinggal, serta semua masyarakat memiliki peluang untuk mandiri secara ekonomi dan berdaya saing di tengah tantangan zaman.
Disela-sela ke Alam Mayang, Gubri puji pelantikan generasi muda Pujakesuma Riau dan minta untuk lestarikan Budaya Kesenian Jawa.
Kehadiran ribuan kader dan simpatisan turut memeriahkan suasana dengan suguhan seni budaya khas Jawa, mulai dari tarian, reog, hingga kesenian tradisional jarangan dan kuda lumping.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang hadir langsung dalam acara tersebut memberikan apresiasi tinggi.
Menurutnya, GM Pujakesuma telah menunjukkan semangat kebersamaan sekaligus melestarikan seni budaya daerah yang semakin jarang ditampilkan di ruang publik.
“Saya bangga dengan generasi muda Pujakesuma Riau yang mampu menghadirkan acara semeriah ini, apalagi dengan menampilkan jarangan dan kuda lumping yang penuh makna budaya. Ini bentuk nyata bahwa anak muda masih peduli pada akar tradisinya,” ujar Gubernur.
Abdul Wahid juga berharap GM Pujakesuma Riau dapat terus berkontribusi dalam pembangunan daerah. Ia menekankan, selain menjaga budaya, generasi muda harus ikut aktif mendukung program pemerintah di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga sosial kemasyarakatan.
“Ke depan, saya ingin GM Pujakesuma bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun Riau yang bermarwah. Mari kita satukan semangat, apalagi Ketua GM Puja Kesuma Riau ini, Pak Fuad Santoso, beliau tokoh muda yang luar biasa," tegasnya.
Sementara itu, Ketua GM Pujakesuma Riau, Fuad Santoso, mengucapkan terimakasih atas kehadiran Gubernur Riau, Abdul Wahid. Menurutnya, ini menjadi sebuah kebanggaan.
"Ini adalah bukti bahwa Gubernur Abdul Wahid sangat peduli pada semua suku bangsa yang ada di Riau, termasuk kami yang merupakan keturunan Jawa, tapi lahir dan besar di bumi melayu ini," katanya. (*)
Tags : ekonomi global, ketidakpastian ekonomi, pemprov riau luncurkan kredit dengan bunga 0 persen, pemprov bantu UMKM, News ,