BANTUAN untuk korban tanah longsor dk Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus berdatangan. Dompet Dhuafa (DD) juga turut menyalurkan bantuan logistik ke Pulau Serasan, Natuna.
Bantuan beras dan logistik lainnya didistribusikan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa melalui Dompet Dhuafa Volunteer Natuna dan Cabang Kepulauan Riau, pada Rabu (8/3/2023).
Distribusi bantuan lainnya akan diberangkatkan dari Pulau Natuna menuju Pulau Serasan, Kepri memakan waktu 9 jam perjalanan dan dibawa menggunakan KRI Bontang 907.
"Untuk saat ini kami mengirimkan bantuan logistik dan tim sejumlah 4 orang yang insyaallah hari ini berangkat," sebut Sirojuddin selaku Koordinator DD Volunteer Natuna dalam keterangan tertulisnya.
"Kami juga rencana membuka Pos Hangat di sana. Saat ini tim masih di pelabuhan menunggu kapal KRI," sambungnya.
Memasuki hari ketiga usai longsor yang melanda Pulau Serasan, Natuna, cuaca hujan masih menjadi kendala proses pencarian korban yang masih tertimbun dan pendistribusian bantuan.
"Mohon doa nya semoga perjalanan menuju pulau sersan lancar dan kondisi di sana lekas membaik dan tidak akan ada lagi korban dan susulan," tutupnya.
Di waktu yang sama, Rombongan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto menunda keberangkatan menuju lokasi tanah longsor di Kecamatan Serasan, Natuna karena cuaca yang ekstrem, baik melalui jalur udara maupun laut.
Berdasarkan perkembangan data dari BNPB kemarin (7/3/2023) pukul 17.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat tanah longsor menjadi 11 orang dan 6 sudah teridentifikasi. Sementara itu masih ada 47 orang masih dinyatakan hilang, 5 luka berat dan 3 luka sedang. Selain itu data pengungsian ada sebanyak 1.216 yang tersebar di empat titik. (rilis)
Tags : dompet dhuafa, bantuan beras dan logistik, korban tanah longsor di Natuna, bencana alam longsor,