PEKANBARU - Sebelumnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta Riau segera menyelesaikan persyaratan Participating Interest [PI] Blok Rokan. Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi meminta Pemerintah Provinsi [Pemprov] Riau segera mengurus penyelesaian PI 10 persen untuk Wilayah Kerja Blok Rokan.
“Harus segera diurus semua persyaratannya untuk mendapatkan PI Blok Rokan,” kata Direktorat Jenderal [Dirjen] Migas Tutuka Ariadji dalam siaran persnya Kamis (2/9) kemarin.
Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Migas Tutuka Ariadji bersama Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Mustafid Gunawan saat menerima kunjungan resmi dari Pemerintah Riau yang diwakili oleh Kepala Dinas ESDM Riau Indra Agus dan Direktur BUMD PT Riau Petroleum Husnul Kausarian.
Tutuka mengatakan bahwa Pemerintah Riau dan BUMD yang ditunjuk sebagai pengelola PI 10 persen di Wilayah Kerja (WK) Rokan harus segera memenuhi persyaratan yang dibutuhkan sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 37/2016.
Pihaknya telah mengetahui langkah Pemerintah Riau yang sudah memberikan lampu hijau kepada Riau Petroleum sebagai BUMD yang mengelola PI Blok Rokan.
Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Riau Indra Agus mengaku, akan segera menindaklanjuti arahan dari Dirjen Migas yang meminta persyaratan pengurusan PI 10 persen Blok Rokan. “Arahan dari Dirjen Migas ini kami terima dengan baik, Pemprov Riau sangat siap,” ujarnya.
Dia pun memastikan akan segera menyelesaikan seluruh persyaratan yang dibutuhkan melalui BUMD yang ditunjuk untuk mengelola PI Blok Rokan.
Kini Pemprov Riau sudah mengunjuk Dr. Husnul Kausarian Ph.D terpilih sebagai Direktur PT Riau Petroleum.
Dosen tetap Program Studi Teknik Geologi Universitas Islam Riau [UIR] ini menjadi Direktur PT Riau Petroleum yang sebelumnya dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Bisa [RUPSLB] oleh Badan Usaha Milik Daerah [BUMD] Provinsi Riau, Senin 26 Juli 2021 di kantor perusahaan Jalan Pembangunan No.10A, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.
Penetapan tersebut dilakukan bersamaan dengan penandatanganan surat pernyataan penerimaan atau pengesahan serah terima jabatan Direktur dan Komisaris PT. Riau Petroleum oleh Kepala Biro Perekonomian, Provinsi Riau, Dr. Jhon Armedi Pinem ST MT.
Sejarahnya potensi minyak dan gas Blok Rokan pertama kali ditemukan oleh seorang ahli geologi asal Amerika Serikat bernama Walter Nygren pada 1939 silam, lewat Lapangan Minas yang memproduksi minyak jenis Sumatran Light Crude. Sedangkan sumber kedua berada di Lapangan Duri yang ditemukan pada 1941 dan mulai menghasilkan produksi tahun 1958.
Tatanan geologi regional Blok Rokan sendiri termasuk dalam Cekungan Sumatera Tengah, salah satu dari tiga cekungan busur belakang Sumatera [Sumatera back arc basin] yang terbentuk selama periode Tersier Awal (Eosen – Oligosen), dan terdiri dari rangkaian blok horst dan graben yang terbentuk sebagai respon ekstensi busur belakang.
Ketebalan sedimen dalam cekungan ini mencapai 2,5 – 3 km, yang terdiri dari sekuen-sekuen syn-rift dan post-rift Kelompok Pematang berumur Eosen – Oligosen, Kelompok Sihapas berumur Awal Miosen, Kelompok Petani berumur Miosen Tengah – Pliosen dan Formasi Minas berumur Plio-Plistosen.
Telah diketahui dari berbagai sumber penelitian potensi minyak dan gas bumi Blok Rokan terakumulasi pada Formasi Sihapas dan Formasi Duri.
Dr. Husnul Kausarian Ph.D sendiri adalah Dosen sekaligus Peneliti yang terbilang aktif memproduksi karya karya ilmiah terbitan nasional maupun internasionl bereputasi. Sedangkan pencapaian jenjang pendidikan pada program doktoral ditempuh dari Chiba University Jepang pada bidang keahlian khusus Remote Sensing.
Dengan terpilihnya Husnul Kausarian sebagai Direktur PT Riau Petroleum pada posisi strategis dapat membawa sekaligus mengharum nama Program Studi Teknik Geologi dan Fakultas Teknik Universitas Islam Riau kedepanya. (*)
Tags : migas, riau, Blok Rokan,