PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Utusan mantan Gubernur Riau Annas Maamun dan Edy Natar Nasution datang ke kantor PKB Riau.
"Utusan mantan Gubri Annas Maamun dan Edy Natar ambil formulir."
"Utusan (Edy Natar dan Anas Maamun) ada ambil formulir, ya tidak apa-apa nanti kami survei," kata Ketua PKB Riau Abdul Wahid membenarkan, Kamis (25/4).
Kedua utusan datang mengambil formulir penjaringan calon gubernur Riau pada Pilkada Serentak 2024 mendatang.
Formulir pendaftaran diambil oleh utusan Edy Natar, yakni Edy Akhmad RM pada 23 April lalu. Termasuk Annas Maamun, ada tim khusus yang mengambilkan formulir pencalonan gubernur ke kantor PKB Riau pada 24 April.
Abdul Wahid membenarkan kedua mantan gubernur mengambil formulir pencalonan kepala daerah.
Wahid pun tidak mempersoalkan formulir diambil tim utusan calon.
Wahid menyebut penjaringan calon akan ditutup pada 30 April nanti.
Selanjutnya, tokoh yang mendaftar akan disurvei oleh internal PKB Riau sebelum direkomendasi maju sebagai calon kepala daerah.
Selain itu, Wahid juga tak mempersoalkan jika tokoh-tokoh tersebut datang mendaftar.
Meskipun ia sendiri telah mendeklarasikan diri maju sebagai bakal calon gubernur Riau pada Pilkada Serentak.
"Dalam demokrasi perlu yang namanya persepsi. Persepsi ini kan perlu adanya komunikasi dan semua sarana komunikasi dibukaa, ya tidak ada masalah. Kita perlu sarana dan berbagai cara," kata Wahid.
Diketahui, sejumlah nama calon kepala daerah mulai muncul ke publik jelang Pilkada Serentak 2024.
Nama-nama yang kuat muncul ke publik ada Ketua PKB Riau Abdul Wahid, politisi Golkar Idris Laena, Wakil Bupati Pelalawan Nazaruddin dan anggota DPR RI M Nasir.
Nama lain ada mantan Bupati Indragiri Hilir M Wardan, mantan Bupati Pelalawan M Haris dan mantan Gubernur Riau Edy Natar Nasution.
Khusus kandidat lama yang justru tak banyak terlihat ada Achmad, Syamsurizal, Syamsuar, Firdaus dan Andi Rachman.
Sebelumnya Edy Natar Nasution juga ikut ambil formulir bersama 5 tokoh lain di PDIP.
Sejumlah tokoh terus bergerilya mencari 'perahu' untuk bisa maju di Pilkada Serentak. Salah satunya mendaftar ke PDIP pada hari pertama penjaringan calon dibuka hari ini.
Pengambilan formulir pencalonan ke PDIP dilakukan utusan mantan Gubernur Riau, Edy Natar Nasution dan Ketua PKB Riau Abdul Wahid. Ada juga perwakilan mantan Bupati Pelalawan M Haris.
"Benar, ada utusan (Edy Natar, Abdul Wahid dan M Haris) ambil formulir ke PDIP," kata Wakil Ketua Bappilu PDIP Riau, Syafaruddin Poti, Kamis (25/4).
Ketiganya mengambil formulir untuk maju sebagai bakal calon gubernur Riau dalam Pilkada Serentak 2024.
Selain itu ada juga nama Ian P Siagian dan politisi Golkar yaitu Iman Sukendar.
"Jadi tiga orang tadi rencana ambil formulir mau maju sebagai gubernur. Ada dua nama lainnya untuk wakil gubernur (Ian P Siagian dan Iman Sukendar)," kata Poti.
Edy Natar sendiri dijadwalkan akan datang langsung mengembalikan formulir ke PDIP.
Formulir rencananya dikembalikan pada 30 April untuk selanjutnya dipanggil oleh PDIP menyampaikan visi dan misi.
"Nanti tanggal 30 baru pak Edy Natar yang datang langsung mengembalikan formulir," katanya.
Sebelumnya Edy Natar dan M Haris sudah lebih dulu mendaftar ke PKB Riau.
Mereka mengutus tim untuk mengambil formulir penjaringan calon kepala daerah sebelum ditutup pada 30 April mendatang.
Selain keduanya, utusan mantan gubernur Annas Maamun juga telah datang. Khusus di PDIP, utusan Annas dijadwalkan datang pada Jumat (25/4) ini. (*)
Tags : eks gubri, eks gubernur riau, riau, pilkada riau, pdip riau, pilkada 2024, edy natar nasution, pilgub riau ,