Politik   2024/11/08 14:3 WIB

Dua Pekan Lebih Jelang Coblosan: Tim SUWAI Getol Sapa Warga Riau, 'Juga Buru 18,7 Persen Suara Pemilih Bimbang' 

Dua Pekan Lebih Jelang Coblosan:  Tim SUWAI Getol Sapa Warga Riau, 'Juga Buru 18,7 Persen Suara Pemilih Bimbang' 
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Syamsuar dan Mawardi Saleh mendapat nomor urut 3 pada pengundian nomor urut di KPU Riau.

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Jelang hari pencoblosan, tim pemenangan Syamsuar-Mawardi (SUWAI) kian gencar turun ke bawah untuk memaparkan program-progam.

"Jelang coblosan Tim SUWAI getol sapa warga Riau." 

"Tim pemenangan pasangan SUWAI itu semakin intensif mendekatkan diri kepada masyarakat Riau menjelang hari pencoblosan. Hanya tersisa sekitar dua pekan lebih (27 November 2024) sebelum hari-H, tim pemenangan getol turun ke bawah menawarkan program-program pasangan nomor urut 3 tersebut," kata Wawan Sudarwanto dari Lembaga Penelitian Pengembangan Pendidikan (LP3) Anak Negeri, usai Jumat (8/11). 

Dia melihat, pihak tim menginstruksikan semua anggota, kader partai pengusung dan pendukung, serta sukarelawan untuk lebih intensif mendekatkan diri kepada masyarakat sambil terus menawarkan program-program SUWAI, sehingga pada saat hari pencoblosan, masyarakat diharapkan bisa memilih paslon SUWAI.

Menurutnya, kampanye tidak hanya secara fisik, dengan media sosial secara daring juga bisa dilakukan. Intinya, selama tidak bertentangan dengan aturan kampanye, semuanya harus dilakukan, pakai strategi yang tertulis ataupun yang tidak tertulis.

Dalam Pilkgub Riau ada tiga pasangan calon yang bersaing berebut kursi di tingkat provinsi dan ketiga pasangan calon sama-sama berjuang keras untuk merebut suara pemilih hingga akhir masa kampanye.

Belakangan, para mantan gubri pun disebut-sebut membantu kampanye memenangkan paslon SUWAI. Saleh Djasit (Mantan Gubri) disebut mendukung pasangan calon yang diusung koalisi Partai Golkar dan PKS itu.

”Andaikata diizinkan Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, dan itu sesuai aturan yang ada, tidak ada salahnya para mantan Gubri turun bersama di kampanye terbuka Syamsuar-Mawardi. Tetapi yang jelas kehadiran para mantan gubri tentu diharapkan bisa turun untuk menghipnosis agar pemilih lebih yakin bahwa paslon Syamsuar-Mawardi adalah pemimpin yang diharapkan masyarakat,” tutur Wawan.

Jadi seperti mantan gubri Saleh Djasit misalnya, dukungannya pada Syamsuar-Mawardi bisa turut membantu mendongkrak suara untuk pasangan nomor urut 3 tersebut. Sebab, masyarakat di Riau, menaruh simpati terhadap Saleh Djasit yang memiliki pengalaman dalam memimpin provinsi Riau.

Dalam berbagai kesempatan, tim pemenangan Syamsuar-Mawardi menargetkan bisa mendapatkan suara 60 persen dalam Pilgub Riau. Untuk bisa mencapai target tersebut, konsolidasi terus dilakukan oleh belasan partai pendukung dan pengusung Syamsuar-Mawardi.

Sementara itu, Syamsuar sendiri juga terus turun ke masyarakat untuk mempromosikan program-program yang ditawarkan jika dirinya dan Mawardi terpilih. Melalui pertemuannya dengan masyarakat, Syamsuar-Mawardi juga mendengarkan masukan-masukan untuk menyempurnakan program-program tersebut.

”Saya terus bertemu dengan kelompok-kelompok masyarakat, pedagang, buruh, pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah, hingga komunitas. Tujuannya adalah melihat kondisi riil masyarakat, mendengar, dan nanti akan berbuat, memberikan solusi yang terbaik,” ujar Syamsuar disela-sela kampanyenya.

Sebelumnya, dalam riset survei yang dilakukan Lembaga Konsultan Politik StarPoll dilaksanakan 27 Oktober hingga 2 November 2024 yang menyebutkan keunggulan Syamsuar-Mawardi 34,7 persen menunjukkan hanya dan ada 18,7 pemilih bimbang.

"Meski demikian, jumlah pemilih bimbang masih cukup besar. Ada 18,7 persen responden yang belum menentukan pilihannya."

"Dengan demikian, kondisi elektabilitas masih cukup dinamis. Apalagi, selisih elektabilitas ketiga pasangan calon cukup tipis. Tetapi yang bimbang harus dibuat tidak bimbang. Harus yakin,” kata Wawan.

Jadi Wawan juga melihat pengaruh dukungan para mantan gubri cukup penting juga yang bisa mendatangkan insentif elektoral pada sektor kelompok pemilih mengambang.

"Kemungkinan kelompok itu masih mempertimbangkan pengaruh mantan gubri," sebut Wawan memperkirakan.

Dia juga melihat bahwa pemilih bimbang 18,7 persen responden itu sebagai pertimbangan memilih gubernur. Adapun efek elektoral dinilai cenderung akan dirasakan oleh pasangan SUWAI. (*)

Tags : riau, pilgub riau, survei StarPoll, pilkada serentak 2024, syamsuar-mawardi, paslon suwai, paslon nomor urut 3,