Sosial   2025/09/14 19:50 WIB

Dua Wali Allah Berdebat Soal Konsep Mendapatkan Rezeki 

Dua Wali Allah Berdebat Soal Konsep Mendapatkan Rezeki 

Dikisahkan ada seorang wali Allah sedang dalam perjalanan panjang di tengah gurun.

SOSIAL - Dikisahkan ada seorang wali Allah sedang dalam perjalanan panjang di tengah gurun pasir. Wali tersebut melihat ada seorang wali Allah lain yang sedang duduk di gurun pasir.

Wali yang sejak tadi duduk tersebut, hanya berzikir tanpa melakukan hal lain. Kemudian wali yang sedang dalam perjalanan bertanya kepada wali yang sedang duduk dan zikir, "Kenapa engkau hanya duduk dari tadi, tidak mencari rezeki?"

 Wali yang sedang duduk dan berzikir menjawab, "Apa engkau tidak tahu firman Allah: Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah."

Wali tersebut membacakan Ayat 6 dari Surat Hud, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ

Wa mā min dābbatin fil-arḍi illā ‘alallāhi rizquhā wa ya‘lamu mustaqarrahā wa mustauda‘ahā, kullun fī kitābim mubīn(in).

Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya.350) Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauhulmahfuz). (QS Hud Ayat 6)

Wali yang sedang dalam perjalanan tersebut menegaskan bahwa dirinya percaya kepada firman Allah SWT tersebut.

Wali yang duduk menegaskan lagi, kalau percaya dengan firman Allah SWT tersebut, untuk apa lagi mencari rezeki. 

"Kalau kau tidak percaya bahwa rezeki dijamin Allah, lihatlah di atas pohon kurma itu ada seekor burung, sejak telurnya menetas, sayap burung itu patah sehingga ia tidak bisa terbang," ujar Wali yang sedang duduk dan zikir itu.

Kemudian datang burung lain mendekat membawakan makanan. Ternyata ada burung lain membawa cacing dan ikan naik ke atas pohon kurma untuk burung yang sayapnya patah.

Wali yang hanya duduk meyakini Surat Hud Ayat 6 berkata, "Begitulah kalau Allah berkehendak, rezeki dijamin Allah, burung itu tidak perlu terbang, datang burung lain membawakan makanan, Allah memerintahkan hati (burung itu untuk membawa makanan)." 

Wali yang sedang di tengah perjalanan itu merespon, "Kenapa engkau tidak mengamalkan sunah, mengapa engkau tidak memilih menjadi burung yang mendatangkan cacing dan ikan, mengapa engkau memilih menjadi burung yang hanya duduk menunggu makanan yang datang."

Mendengar hal itu, Wali Allah yang awalnya hanya duduk dan zikir tiba-tiba berdiri dan dengan tegas berkata, "Saya memilih ingin menjadi burung yang mendatangkan makanan karena mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW, karena yang memberi lebih mulia daripada yang menerima."

Demikian kisah itu diceritakan Ustaz Abdul Somad yang akrab disapa UAS dalam sebuah potongan video tausiyahnya. UAS menjelaskan bahwa orang yang mencari rezeki dan mendapatkan rezeki dengan iman lebih tinggi derajatnya daripada orang yang beriman tapi hanya menunggu rezeki.

"Seorang mukmin yang kuat fisiknya, kuat otaknya, kuat ilmunya, kuat finansialnya, kuat duitnya, dia lebih baik di hadapan Allah, lebih dicintai Allah, daripada mukmin yang lemah," ujar UAS menjelaskan.

UAS menerangkan bahwa Wali Allah kalau menerima hadis, dia mudah menerima, dalam kisah ini contohnya.  

"Jadi kalau ada hari ini orang yang diyakini sebagai wali Allah, tapi bertentangan dengan sunah-sunah Rasulullah maka sesungguhnya bukan Wali Allah," ujarnya. 

Tags : rezeki, keutamaan rezeki, mencari rezeki, keberkahan rezeki, ulama, wali,