DUMAI - Pemerintah Kota Dumai menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2021 untuk mengantisipasi memasuki musim panas ini.
"Musim panas rawan terjadi Karhutla, kita menetapkan status siaga darurat Karhutla untuk mencegah terjadinya Karhutla," kata Pj Walikota Dumai H Jonli usai memimpin Rakor Penanggulangan Karhutla, di media center Jalan Putri Tujuh, Senin (15/2).
Penetapan status siaga karhutla, sesuai arahan Gubernur Riau Syamsuar. "Penetapan status siaga karhutla, sesuai arahan Bapak Gubernur. Sebab, sebelum provinsi menetapkan status siaga, terlebih dahulu Pemprov Riau meminta kabupaten dan kota yang daerahnya sudah terjadi kebakaran untuk menetapkan status siaga darurat," terangnya.
Status siaga darurat karhutla untuk mencegah sebelum kebakatan terjadi, sebab jika statusnya belum ditetapkan, akan sulit bagi provinsi dan pusat mendroping waterbombing. "Untuk itu kita antisipasi sejak dini, sebab udara saat ini panas, tanah gambut mudah terbakar, kalau terlambat memadamkannya kebakaran bisa meluas, kita tidak ingin bencana kabut asap akibat karhutla terjadi lagi," tegasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Dumai, Afrilagan menambahkan, status siaga darurat karhutla berlaku mulai Februari hingga 31 Oktober 2021. "Penetapan status siaga darurat karhutla di Dumai sesuai surat keputusan Walikota Dumai Nomor 66/BPBD/2021 tentang siaga darurat Karhutla," kata Afrilagan.
Status tersebut ditetapkan setelah melalui proses pembahasan bersama instansi terkait. Dan saat ini surat keputusan tersebut sudah dikirim ke Pemprov untuk mendapatkan persetujuan dari Gubernur Riau. Berdasarkan laporan BMKG, beberapa wilayah di Riau sudah memasuki musim panas, termasuk Kota Dumai akan mengalami musim panas hingga April 2021 mendatang.
Bahkan di Dumai sudah muncul titik api di Kelurahan Batu Teritip, Kelurahan Medang Kampai dan di Kelurahan Basilam Baru. "Titik api sudah muncul di Kelurahan Batu Teritip, Kelurahan Medang Kampai dan di Kelurahan Basilam Baru. Kurang dari 1 hektar lahan terbakar, Alhamdulillah tim pemadam Karhutla sudah berhasil memadamkan api sehingga kebakaran tidak meluas," katanya.
"Kami akan rutin melakukan patroli di 17 kelurahan rawan Karhutla, patroli melibatkan tim gabungan TNI/Polri, BPBD, MPA dan Instansi terkait lainnya termasuk perusahaan di Dumai kami libatkan untuk mencegah terjadinya Karhutla," ujarnya.
"Selain itu, kami juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar," tambahnya.
"Peran camat dan lurah serta masyarakat tempatan untuk pro aktif mencegah Karhutla dan menyampaikan informasi ketika menemukan atau melihat titik api untuk dilakukan pemadaman agar kebakaran tidak meluas, dan pengadaan peralatan pemadam kebakaran lahan ditingkatkan kecamatan," terangnya. (rp.elf/*)
Tags : Pj Walikota Dumai H Jonli, Status Siaga Darurat Karhutla,