PEKANBARU - Slamet Nasron tidak sependapat jika memang Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT yang akan memboyong sejumlah kepala dinas ke luar negeri (Mesir) menggunakan dana APBD.
“Mereka tidak peka dengan kondisi darurat di daerah kita ini,” kata Slamet Nasron, mantan Anggota DPRD Kota Pekanbaru dua priode (1999-2004 dan 2004-2009) tadi ini, Senin (20/3/2022).
Slamet Nasron yang juga salah seorang pengurus DPW Partai Ummat Riau sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu ini menyebutkan pejabat itu berencana pelesiran ke Mesir.
“Kalau kunjungan kerja tak masalah, tetapi sebalikknya kalau pelsiran sangat prihatin dan menyakiti masyarakat Kota Pekanbaru."
"Saat ini ekonomi masyarakat terpuruk dimasa pandemi ini, dan kita sangat menyayangkan jika surat persetujuan dari Gubri itu dikeluarkan dalam pelesiran ini sangat disayangkan," ujar Slamet Nasron.
Slamet melihat rencana pelesiran 16 orang pejabat dilingkungan Pemko Pekanbaru itu atas nama warga, saya merasa kecewa dengan rencana keberangkatan para pejabat tersebut,” ungkapnya.
“Jika pun mereka berangkat dan pulang ke Mesir harus disterilkan dulu, harus diperiksa dan dipastikan medis jika mereka benar-benar bersih nantinya,” ujarnya.
Para pejabat yang pelesiran ke luar negeri itu apakah juga mengajak istri masing-masing?
Para pejabat dan istri-istrinya itu tidak masuk dalam surat persetujuan Gubri, "jika istri-sitri pejabat ikut serta tentu memakai uang pribadi," kata Slamet menanggapi.
Sebelumnya, Kepala Biro Tata Pemerintahan (Tapem) Setdaprov Riau, Firdaus, Jumat 18 Maret 2022 membenarkan Walikota Pekanbaru Firdaus akan memboyong sejumlah kepala dinas ke luar negeri ke Mesir dan sudah diajukan izin.
"Permohonan izin rencana pelesiran rombongan Wako Pekanbaru ke Mesir sudah diterima oleh Pemprov Riau sejak Kamis 17 Maret 2022 kemarin," kata Firdaus dalam surat permohonan yang diajukan ke Pemprov Riau tercatat jumlah pejabat Pemko Pekanbaru yang akan berangkat ke Mesir sebanyak 16 orang.
Dalam surat permohonan Wako bersama rombongan akan mengunjungi sejumlah tempat di antaranya adalah Cairo Supermarket di Mesir yang dibiayai menggunakan dana APBD Kota Pekanbaru tahun 2022.
Tetapi Slamet Nasron menilai jika izin plesiran diteken Gubri, serta diizinkan Kemendagri dan Sekretariat Negara (Setneg) RI artinya; ini sangat meprihatinkan bahkan melukai hati masyarakat.
"Alangkah baiknya dana APBD yang digunakan untuk pelesiran itu lebih baik bisa membantu masyarakat yang saat ini sedang kesusahan. Cotonhnya di kota ini fenomena masih terjadi saat ini, sembako (minyak goreng) langka, ekonomi warga terpuruk selama pandemi. Jika pelesiran menggunakan dana pribadi justru tidak ada masalah," sarannya.
Nama yang tercantum pada surat itu untuk pelesiran yaitu para kepala dinas di lingkungan pemerintah kota. Di antaranya Zaini Rizaldy (Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru), Muhammad Firdaus (Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru), Edi Susanto (Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdako Pekanbaru), Ismardi Ilyas (Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru), Akmal Khairi (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Pekanbaru), hingga Direktur PT Sarana Pembangunan Pekanbaru, Heri Susanto, dan lainnya. (rp.sdp/*)
Tags : Pelesiran, Jalan-jalan, Pejabat Pemko Pekanbaru Pelesiran ke Mesir, Ekonomi Terpuruk Ditengah Pandemi, Pelesiran Walikota ke Mesir Menyakiti Hati Rakyat,