PEKANBARU - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengkhawatirkan kasus Covid-19 di Riau mulai membengkak.
Jumlah kasus terinfeksi Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Hal itu menjadi refleksi pemerintah untuk terus menguatkan sejumlah sektor strategis di dalam negeri.
Sektor strategis di Tanah Air yang dimaksud Erick adalah kesehatan, pangan, dan energi. Dia bilang, ketahanan ketiga bidang itu masih menjadi cita-cita bersama.
"Setelah melewati tahun 2020 yang penuh tantangan dan memasuki 2021 yang masih dalam situasi pandemi dan meningkatnya kasus positif harian, seolah menyadarkan kita untuk segera mewujudkan ketahanan kesehatan selain juga ketahanan pangan dan energi yang menjadi cita-cita kita bersama," katanya didepan pers, Sabtu (27/11).
Pemerintah telah menunjukan sikap keberpihakan dalam menangani pandemi Covid-19.
"Pada 2020 menjadi awal berlangsungnya pandemi Covid-19 di Indonesia, pada saat yang sama pemerintah telah mengalokasikan anggaran yang mencapai ratusan triliun untuk menangani dampaknya. Dan hingga di tahun 2021 ini, komitmen itu akan terus dijalankan."
"Dalam konteks nasional sejak awal pemerintah berkomitmen menangani pandemi Covid-19 dan hadir untuk rakyat, dan tahun ini pemerintah akan mengalokasikan dana APBN sebesar Rp 533 triliun sebagai instrumen utama dalam penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," kata dia.
Dia menyebut, industri kesehatan sangat dibutuhkan. Sebab, apapun perubahan yang terjadi dalam tata laksana kehidupan setelah krisis, sektor kesehatan adalah tulang punggung kehidupan masyarakat.
"Walau kebutuhan dan tata laksana pelayanan akan berevolusi dengan perubahan yang ada, kebutuhan akan layanan kesehatan tidak akan hilang, karena bagian dari upaya kesehatan secara menyeluruh," ujar dia.
Berbagai krisis industri esensial seperti industri kesehatan akan selalu dapat bertahan dari berbagai krisis yang terjadi. Karena pemulihan kondisi sosial masyarakat beriringan pula dengan pemulihan kondisi kesehatannya.
Lebih lanjut Ia juga mengapresiasi dedikasi yang telah diberikan oleh para tenaga kesehatan dan entitas lainnya dalam berbagai upaya yang dilakukannya untuk menghentikan penyebaran coronavirus tersebut.
"Apresiasi saya terhadap dedikasi dan ketangguhan para anggota PDGI pada masa yang menantang saat ini, juga pada mereka yang turut berupaya untuk sosialisasi dan berbagai inisiatif dalam rangka mengatasi pandemi Covid-19 ini," tutur dia.
HIngga per 27 November 2021, Indonesia melaporkan penambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 404. Total kasus aktif kini sebanyak 8.226.
DI Yogyakarta menyumbang angka kasus positif terbanyak dengan total 68 kasus. Disusul Riau dengan total kasus 62, dan DKI Jakarta dengan total 54 kasus.
Detail perkembangan virus Corona per Sabtu (27/11/2021), adalah sebagai berikut: Kasus positif bertambah 404 menjadi 4.255.672, Pasien sembuh bertambah 260 menjadi 4.103.639, Pasien meninggal bertambah 11 menjadi 143.807.
Tercatat sebanyak 287.400 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 5.397. Berikut sebaran Corona di Indonesia seperti dirilis detikcom, Sabtu (27/11/2021);
DI Yogyakarta: 68 kasus
Riau: 62 kasus
DKI Jakarta: 54 kasus
Jawa Tengah: 48 kasus
Jawa Barat: 46 kasus
Jawa Timur: 31 kasus
Kalimantan Barat: 13 kasus
Nusa Tenggara Timur: 11 kasus
Papua Barat: 10 kasus
Bali: 9 kasus
Sumatera Utara: 7 kasus
Bangka Belitung: 7 kasus
Kalimantan Timur: 5 kasus
Banten: 4 kasus
Sulawesi Selatan: 4 kasus
Papua: 4 kasus
Sumatera Selatan: 3 kasus
Kalimantan Selatan: 3 kasus
Sulawesi Tengah: 3 kasus
Lampung: 2 kasus
Kepulauan Riau: 2 kasus
Nusa Tenggara Barat: 2 kasus
Kalimantan Utara: 2 kasus
Maluku Utara: 2 kasus
Jambi: 1 kasus
Sulawesi Barat: 1 kasus
Aceh: 0 kasus
Sumatera Barat: 0 kasus
Bengkulu: 0 kasus
Kalimantan Tengah: 0 kasus
Sulawesi Utara: 0 kasus
Sulawesi Tenggara: 0 kasus
Gorontalo: 0 kasus
Maluku: 0 kasus. (*)
Tags : erick thohir, menteri bumn, kasus covid19 melonjak, penanganan covid 19, industri kesehatan,