Gara-gara Peduli Gen Z dan Pendidikan, Paslon SUWAI Bakal 'Mendulang Suara'

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Peduli dengan generasi muda dan pendidikan, sejumlah anak muda di Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis, bertekad untuk memenangkan pasangan Syamsuar-Mawardi (Suwai) dalam Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.

"Paslon Syamsuar-Mawardi (SUWAI) peduli Gen Z dan Pendidikan."

“Pak Syamsuar selalu memberi ruang terbuka kepada pemuda, beliau selalu mensuport. Sehingga pemuda lebih kreatif dan mandiri,” kata Yon penggerak anak muda di Duri.

Yon menyebutkan, dia tahu betul bahwa Pak Syamsuar semasa menjadi Gubernur Riau sangat peduli dengan pendidikan.

“Di zaman Pak Syamsuar lah bea siswa dari S-1 sampai S-3,” ucap Yon.

Selain masalah pendidikan, kata Yon, kepedulian Pak Syamsuar terhadap anak muda juga menjadi alasan tak terbantahkan sehingga mereka berbondong-bondong bersilaturahmi dengan Gubernur Riau pada masanya itu, Kamis (05/09/2024), sore di Cafe Stories Duri.

Nilai tambah sehingga pemuda Duri siap mendukung dan memenangkan Pak Syamsuar, jelas Yon, karena dari tiga pasangan calon dalam Pilkada serentak Riau, satu-satunya calon dari Riau pesisir cuma Pak Syamsuar.

Selain itu, Pak Syamsuar dengan Buya Mawardi adalah paket lengkap umarah dan ulama.

"Kalau bukan Pak Syamsuar jadi pemimpin mau dibawa kemana Riau ini nantinya."

"Pak Syamsuar adalah pemimpin yang selalu berada di tengah-tengah anak muda, dan selalu memberi solusi terhadap kemajuan anak muda,” ujar Yon.

Masa depan Indonesia termasuk Riau, kata Syamsuar, tergantung anak muda. Apalagi pada saat ini jumlah usia muda lebih banyak dari pada usia tua.

Karenanya Syamsuar sangat konsen membangun pendidikan karena ke depan persaingan itu semakin ketat, jika SDM tidak disiapkan maka akan banyak pengangguran.

Untuk memotivasi anak muda di Duri, Syamsuar sempat bercerita masa lalunya, berjuang untuk mendapatkan pendidikan di tengah ketidakmampuan orangtua.

“Saya sempat menjadi buruh di Sawah Lunto, tenaga honorer, PNS, sampai jadi gubernur. Saya dulu mau sekolah susah karena orangtu tak mampu, dan dulu tidak ada kemudahan seperti sekarang, banyak beasiswa yang disediakan pemerintah pusat dan daerah,” kata Syamsuar.

Karenanya, Syamsuar tak mau anak-anak Riau sekarang terkendala sekolahnya karena biaya, seperti yang pernah dia alami.

"Jadi gunakan fasilitas, beasiswa sebaik-baik mungkin. Di zaman saya menjadi gubernur beasiswa itu diberikan kepada anak yang kurang mampu, anak berprestasi, dan hafal Al-qur’an,” ucap Syamsuar.

Pemberian beasiswa ini adalah upaya meningkatkan SDM anak-anak Riau, sehingga terbuka lapangan kerja sesuai kompetensi. “Kita tak mau menjadi penonton di daerah sendiri,” ujar Syamsuar.

Apa yang dikatakan Syamsuar ini sekaligus menjawab pertanyaan Aulia, yang menanyakan apa upaya bapak sehingga anak Riau, khususnya Duri bisa berkerja di kampungnya. Sebab, selama ini dirasakan orang luar begitu mudah dapat berkerja di Duri.

Di masa saya Gubernur Riau, kita sudah membuka lapangan kerja secara terbuka lewat media online. Yang perlu dipersiapkan kedepannya sertifikasi sesuai kompetensi,” jelas Syamsuar.

Joko yang masih tercatat sebagai mahasiswa di Unri, bertanya soal ruang hijau di kampungnya yang sangat dibutuhkan, sehingga dia merasa iri dengan daerah lain yang punya ruang hijau.

Selain bertanya, Joko yang sudah menyematkan hatinya untuk memilih Syamsuar-Mawardi menyarankan agar pasangan ini memperbanyak baliho dan spanduk. Sehingga Joko mudah bergerak
mempromosikan Suwai kepada warga di Duri.

Sebelum menjawab pertanyaan Joko itu, Syamsuar terlebih dahulu mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan Joko. Terkait ruang hijau Syamsuar menjawab, bahwa ini memang kebijakan bupati atau walikota. “Tunggu kami jadi gubernur lagi, Insya Allah apa yang ananda inginkan ini kita wujudkan,” kata Syamsuar. (*)