Linkungan   2024/05/08 9:46 WIB

Gelombang Panas Asia Tengah Melanda Sejumlah Negara di Asia 'yang Terpanggang Sepekan Terakhir'

Gelombang Panas Asia Tengah Melanda Sejumlah Negara di Asia 'yang Terpanggang Sepekan Terakhir'

LINGKUNGAN - Gelombang panas atau heatwave tengah melanda sejumlah negara di Asia dalam beberapa pekan terakhir, mulai dari Filipina hingga India. 

Jutaan orang di kawasan Asia Selatan hingga Asia Tenggara tengah bergelut dengan gelombang panas yang terjadi.

Suhu di beberapa kota besar di Asia Tenggara bahkan mencapai lebih dari 40 derajat Celsius selama gelombang panas tersebut.

Fenomena ini mengganggu berbagai aktivitas, salah satunya sejumlah sekolah yang terpaksa ditutup demi menjaga muridnya agar tak terkena serangan panas yang berbahaya bagi kesehatan.

Selain itu, produktivitas lahan pertanian juga terganggu akibat dari gelombang panas yang terjadi secara berkelanjutan.

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) sudah lama mewanti-wanti soal peningkatan serangan gelombang panas di Asia, yang merupakan daerah terbanyak dilanda cuaca ekstrem dunia, imbas perubahan iklim.

Dalam Laporan Kondisi Iklim di Asia 2023, WMO menyoroti percepatan indikator-indikator utama perubahan iklim, seperti suhu permukaan, penyusutan gletser, dan kenaikan permukaan laut, yang akan berdampak besar bagi masyarakat, perekonomian, dan ekosistem di kawasan ini.

Asia mengalami pemanasan lebih cepat dibandingkan rata-rata global. Tren pemanasan meningkat hampir dua kali lipat sejak periode 1961-1990.

WMO pun menobatkan Asia tetap menjadi "wilayah yang paling terdampak bencana di dunia akibat cuaca, iklim, dan bahaya terkait air pada 2023".

"Kesimpulan laporan ini sungguh menyedihkan. Banyak negara di kawasan ini mengalami rekor tahun terpanas pada tahun 2023, bersamaan dengan serangkaian kondisi ekstrem, mulai dari kekeringan dan gelombang panas hingga banjir dan badai," kata Sekretaris Jenderal WMO Celeste Saulo, dalam siaran persnya pada 23 April.

"Perubahan iklim memperburuk frekuensi dan tingkat keparahan peristiwa-peristiwa tersebut, sehingga berdampak besar pada masyarakat, perekonomian, dan, yang paling penting, kehidupan manusia dan lingkungan tempat kita tinggal," lanjutnya.

Berikut daftar negara terdampak gelombang panas selama beberapa pekan terakhir:

Filipina
Filipina menjadi salah satu negara yang terkena serangan gelombang panas ekstrem. Gelombang panas ekstrem melanda sejumlah wilayah di negara ini hingga menyebabkan ribuan sekolah tutup.

Menurut data Badan Meteorologi Filipina, suhu di Manila dapat mencapai 38,8 derajat celsius. Sementara kota lainnya dapat mencapai indeks panas hingga 45 derajat Celsius.

Thailand
Thailand turut menjadi korban gelombang panas yang melanda Asia Tenggara.

Gelombang panas ini bahkan dikabarkan telah menyebabkan 30 orang tewas karena terkena serangan panas sejak Januari hingga April 2024.

Otoritas negara Thailand telah mengeluarkan peringatan panas ekstrem usai sejumlah wilayah diperkirakan mencapai lebih dari 52 derajat Celsius. Pada Rabu (24/4), ibu kota Bangkok diketahui mencapai suhu 40,1 derajat Celsius.

Vietnam
Vietnam turut dilanda gelombang panas yang parah di sejumlah wilayah. Gelombang panas ini diduga menyebabkan Ratusan ribu ikan mati di sebuah waduk provinsi Dong Nai, Vietnam selatan.

Di ibu kota Ho Chi Minh City, banyak wisatawan yang menyebut kota itu terlalu panas dan seakan bikin 'meleleh' saat berada di bawah panas yang menyengat.

Berdasarkan data Pusat Hidrometeorologi Regional Selatan Vietnam, suhu di Ho Chi Minh City selama periode liburan berkisar antara 37 hingga 39 derajat Celsius, dengan cuaca terik mempengaruhi pengalaman perjalanan luar ruangan.

Kamboja
Negara ASEAN lain yang terkena gelombang panas adalah Kamboja. Media lokal Kamboja Khmer Times menyebut negara tersebut mengalami panas paling ekstrem dalam beberapa tahun terakhir.

Juru bicara Badan Meteorologi dan Sumber Air Kamboja Chan Yuta mengatakan suhu diperkirakan dapat mencapai 42 derajat Celsius. Suhu tersebut baru akan mengalami penurunan pada Mei.

India
India yang tengah melaksanakan pemilihan umum juga menjadi korban gelombang panas yang tengah melanda Asia.

Komisi Pemilihan Umum India bahkan menyediakan peralatan pendingin dan air minum guna mencegah terjadi hal darurat selama proses pencoblosan.

Selain itu, suhu ekstrem yang mencapai 42 derajat Celsius turut mengancam produktivitas pertanian gandum hingga mengakibatkan sejumlah kabel jaringan listrik rusak terpapar panas.

Myanmar
Myanmar menjadi negara kelima di Asia Tenggara yang turut dilanda gelombang panas ekstrem.

Pemerintah junta Myanmar mengatakan suhu di ibu kota baru-baru ini dapat mencapai 46 derajat Celsius.

Gelombang panas ini menerpa Myanmar di tengah mengalami krisis perang saudara dengan sejumlah kelompok pemberontak.

Bangladesh
Gelombang panas yang melanda Bangladesh membuat otoritas terkait mengambil kebijakan untuk menutup sementara sekolah hingga universitas.

Pasalnya, suhu di beberapa daerah kerap melonjak hingga melebihi 42 derajat Celsius. Terlebih, kelembapan udara yang tidak menentu juga menambah faktor ketidaknyamanan. (*)

Tags : gelombang panas, gelombang panas melanda asia tengah, sejumlah negara di asia terpanggang gelombang panas,