PEKANBARU — Ratusan warga memadati lokasi Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Pemerintah Kota Pekanbaru yang diselenggarakan sejak Sabtu 30 Agustus 2025.
"GPM jadi penyelamat kantong warga."
"Senang sekali ada GPM ini. Tadi saya dapat bawang putih seperempat cuma Rp 5.000, bawang merah setengah kilo Rp 15.000. Jauh banget dari harga pasar. Sekarang lagi antre beli beras dan minyak," kata Nirmala, warga Taman Karya, dengan wajah gembira.
Program ini berlangsung serentak di 15 kecamatan, dan langsung dipantau oleh Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, di sejumlah titik seperti Lapangan Ligako, Jalan Taman Karya, hingga Jalan Lobak.
Warga datang sejak pagi dengan antusias tinggi. Mereka rela mengantre demi mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga jauh lebih murah dibanding pasar tradisional.
Beras, minyak goreng, gula, bawang merah, hingga bawang putih menjadi komoditas yang paling diburu.
Hal senada disampaikan Evo, warga lainnya, yang menyebut program ini sangat membantu ibu rumah tangga.
"Apalagi kebutuhan pokok sekarang harganya mahal. Dengan GPM, kami bisa belanja lebih hemat tapi kualitasnya tetap bagus. Terima kasih untuk Pak Walikota," ujarnya.
Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, menegaskan GPM merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat di tengah fluktuasi harga pangan. Ia berharap program ini bisa meringankan beban warga sekaligus menjaga stabilitas harga di pasaran.
Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, ikut meninjau langsung pelaksanaan GPM Serentak Nasional yang digelar di beberapa kecamatan di Kota Pekanbaru.
Kegiatan ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat, yang terlihat dari padatnya warga yang datang untuk membeli berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Dalam kunjungannya, Walikota Agung menyampaikan apresiasinya atas antusiasme masyarakat dan menegaskan bahwa Pemko Pekanbaru berencana menjadikan kegiatan GPM sebagai agenda rutin.
Ia melihat GPM bukan hanya sebagai solusi jangka pendek, tetapi juga strategi jangka panjang untuk menjaga kestabilan harga pangan dan mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Kami melihat animo masyarakat sangat tinggi. Oleh karena itu, kami akan mengkaji kemungkinan melaksanakan gerakan pangan murah ini secara berkala, baik secara serentak di seluruh kecamatan maupun digilir per kelurahan setiap minggunya,” ujar Agung di sela-sela peninjauan.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, pihak Pemko akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan, guna menyusun teknis pelaksanaan dan memastikan keberlanjutan program.
“Kami akan duduk bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan pihak lainnya untuk membahas teknis pelaksanaan agar kegiatan ini bisa terus berjalan. Program ini sangat membantu masyarakat, terutama dalam mengakses bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau,” tambahnya.
Tak hanya itu, Walikota juga mengungkapkan rencana sinergi antara GPM dan kegiatan keagamaan. Dalam waktu dekat, Pemerintah Kota akan menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) serentak tingkat kecamatan, dan Agung berharap momentum tersebut bisa dimanfaatkan untuk menghadirkan GPM secara bersamaan.
“Kegiatan MTQ serentak bisa menjadi ajang yang tepat untuk menggabungkan program pangan murah, sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaat ganda sekaligus,” jelasnya.
Dengan digelarnya GPM secara berkala dan terintegrasi, Wali Kota berharap program ini mampu menekan inflasi lokal, memperkuat ketahanan pangan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pekanbaru.
“Kami ingin program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, sekaligus menjaga ketersediaan dan kestabilan harga pangan di Kota Pekanbaru,” pungkas Agung. (rp.ind/*)
Editor: Indra Kurniawan
Tags : gerakan pangan murah, gpm, pekanbaru, gpm penyelamat kantong warga, gpm digelar di 15 kecamatan pekanbaru,