Riau   15-04-2025 10:10 WIB

Gubernur Abdul Wahid Ngaku Komitmen Perbaiki Tata Kelola dan Pemerataan Pembangunan di Hadapan Dewan

Gubernur Abdul Wahid Ngaku Komitmen Perbaiki Tata Kelola dan Pemerataan Pembangunan di Hadapan Dewan
Gubernur Riau Abdul Wahid

PEKANBARU – Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Provinsi Riau terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun Anggaran 2024.

Jawaban ini disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Riau yang berlangsung di Gedung DPRD, Pekanbaru, Senin (14/4/2025).

Dalam pidatonya, Gubri Wahid menyampaikan apresiasi atas perhatian dan masukan konstruktif yang diberikan oleh seluruh fraksi. Ia menilai pandangan fraksi mencerminkan semangat kolektif untuk mendorong kemajuan Provinsi Riau ke arah yang lebih baik.

“Pandangan umum fraksi adalah bentuk kepedulian dan komitmen bersama dalam mendorong kemajuan Riau. Kami sangat menghargai masukan tersebut, dan akan menjadikannya sebagai pijakan dalam merancang kebijakan pembangunan ke depan,” ujar Wahid.

Menjawab isu strategis seputar pendapatan daerah, Wahid menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Riau terus berkomitmen untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia menyebut akan mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar lebih inovatif dan kreatif dalam menggali potensi pendapatan yang sah dan berkelanjutan.

Selain itu, Wahid menekankan pentingnya reformasi tata kelola pemerintahan, mulai dari perencanaan hingga pengawasan. “Pemprov Riau berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem perencanaan, penganggaran, pengadaan barang dan jasa, pelaksanaan pembangunan, pelaporan, serta pengawasan. Tujuannya agar pembangunan lebih terarah, efisien, dan transparan,” jelasnya.

Gubernur Wahid juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota. Menurutnya, integrasi pembangunan antarwilayah menjadi kunci pemerataan hasil pembangunan di seluruh penjuru Riau.

“Kami akan terus meningkatkan sinergi lintas wilayah. Kolaborasi antarpemerintah daerah penting untuk memastikan pembangunan yang adil dan merata,” ungkapnya.

Dalam sektor kesehatan, Wahid mengungkapkan kabar baik terkait pencapaian program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hingga Maret 2025, tercatat 99 persen penduduk Riau telah menjadi peserta JKN. “Capaian ini menjadi salah satu bukti nyata keberhasilan program kesehatan yang akan terus kami tingkatkan,” katanya.

Di sektor ketahanan pangan, Pemprov Riau melalui program “Riau Bergerak Tanam Padi” bertekad mempercepat peningkatan produksi padi. Wahid menegaskan bahwa program ini akan dievaluasi dan diperbarui agar lebih adaptif dan berdampak luas.

“Penguatan lembaga petani, peningkatan kapasitas SDM, pemanfaatan teknologi, dan integrasi dengan rantai pasok serta pasar akan menjadi fokus utama kami,” tambahnya.

Tak kalah penting, sektor infrastruktur jalan dan jembatan menjadi perhatian serius pemerintah. Gubri Wahid menegaskan bahwa konektivitas wilayah sangat penting untuk mendukung pergerakan barang, jasa, dan orang.

Ia mencontohkan proyek strategis Jembatan Sei Rokan Kiri di ruas jalan Tandun – Pasir Pengaraian yang mulai ditangani sejak Januari 2025. “Penanganan dilakukan bertahap, dimulai dari tahap perencanaan, dan akan dilanjutkan dengan pelaksanaan fisik sesuai skala prioritas,” ucapnya.

Menutup pidatonya, Gubernur Wahid menegaskan bahwa seluruh masukan dari fraksi akan menjadi dasar evaluasi dalam menyusun dan menyempurnakan program kerja tahun 2025.

“Catatan dan kritik yang disampaikan tidak akan menjadi catatan kosong. Sebaliknya, akan kami jadikan koreksi membangun demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Riau,” tegasnya. (*)

Tags : gubernur riau abdul wahid, laporan keterangan pertanggungjawaban, lkpj, gubri komitmen perbaiki tata kelola dan pemerataan pembangunan,