Ditengah pandemi Gubernur Riau Syamsuar juga menyiasati program Kampung Tangguh Nusantara yang ada di desa-desa di Riau.
PEKANBARU - Program Kampung Tangguh Nusantara merupakan upaya yang digagas Polri untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di masyarakat. Melalui pembentukan kampung tangguh sudah diresmikan.
Kampung tangguh dilengkapi dengan fasilitas seperti pos check point untuk pemeriksaan warga yang masuk dan keluar, penyediaan ruang isolasi bagi warga positif Covid-19 maupun warga dari luar daerah, serta mendirikan dapur umum yang menyediakan kebutuhan pangan. "Program ini diharapkan dapat mendorong sikap masyarakat untuk melakukan pencegahan sedari dini, hingga mampu menanggulangi pandemi dari lingkup terdekat, kata Gubernur Riau Syamsuar saat meninjau program Kampung Tangguh di lahan tidur milik Pemerintah Bengkalis yang berada di Desa Sungai Alam, Kecamatan Bengkalis, Riau, Sabtu (25/9).
Menurutnya, program diharapkan dapat mendorong sikap masyarakat untuk melakukan pencegahan sedari dini, hingga mampu menanggulangi pandemi dari lingkup terdekat. Selain itu Gubernur Riau Syamsuar mengapresiasi program Kampung Tangguh Polres Bengkalis di lahan tidur milik Pemerintah Bengkalis yang berada di Desa Sungai Alam, Kecamatan Bengkalis.
Gubri secara khusus menyempatkan waktu berkunjung dan meninjau lahan kampung tangguh di desa itu dan datang bersama rombongan melihat langsung kebun kampung tangguh Polres Bengkalis ini didampingi Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan dan Dadim 0303 Bengkalis Letkol Inf Endik Yunia Hermanto.
Gubri melihat langsung kebun cabai, jeruk dan budidaya porang serta lebah madu yang dikelola Polres Bengkalis. "Apa yang dilakukan Kapolres dan jajarannya ini bisa dicontoh oleh masyarakat karena saat ini masih banyak lahan di Riau ini yang kondisinya masih lahan tidur. Sebenarnya tanah kita di Riau masih banyak yang kurang produktif apa yang dilakukan Kapolres Bengkalis bisa dicontoh masyarakat," ungkapnya.
Gubri mengatakan, tanaman yang sedang di kembangkan di kampung tangguh sangat memiliki nilai ekonomi. Diantaranya budidaya tanaman porang, budidaya gerongang, jeruk dan tanaman lainnya. "Seperti jeruk yang saat ini cukup banyak pembelinya untuk kebutuhan meningkatkan imun. Penjualannya lagi naik naiknya sangat bagus di kembangkan saat ini," katanya seperti dirilis mediacenterriau.
Syamsuar berharap masyarakat Bengkalis bisa mencontoh apa yang dilakukan Kapolres Bengkalis ini. Manfaat lahan perkarangan atau lahan yang ada namun tidak produktif menjadi lahan produktif. "Saat ini di Riau ekspor dari hasil pertanian mulai tinggi permintaannya. Untuk itu masyarakat manfaat tren ekspor non Migas yang lagi tinggi ini, manfaatkan tanah dan lahan yang ada," ucap Syamsuar.
Untuk menciptakan ini memang butuh kemauan, kesungguhan dan inovasi. Perlu membaca pasar apa yang lagi tren dan dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan. "Kita berterima kasih kepada Kapolres, keberadaan kampung tangguh yang dikelola ini tentu menjadi contoh dan semangat bagi masyarakat kita. Semoga bisa mendorong pemulihan ekonomi khususnya di kabupaten Bengkalis," katanya. (*)
Tags : Gubernur Riau Syamsuar, Kampung Tangguh, Gubri Apresisasi Desa Sungai Alam Bengkalis,