Gubernur Riau mengajak warganya untuk memerangi peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba).
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar khawatir melihat maraknya penyalahgunaan narkoba. Gubri menyuarakan perlawanan terhadap narkoba.
"Gubernur Syamsuar ajak warganya perangi Narkoba demi cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)."
"Jika kita mencintai negeri ini maka kita harus sehat dan produktif dengan cara menjauhi narkoba dan mempunyai semangat patriotisme," kata Gubernur Syamsuar saat menghadiri kongres perdana Ikatan Pemuda Kampar Riau (IPKR) di Hotel Aryaduta Pekanbaru.
"Bagi Syamsuar narkoba harus menjadi musuh bersama."
"Narkoba harus menjadi musuh kita bersama," sebut Gubri, Ahad (11/9).
Syamsuar melihat banyak generasi muda yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Sehingga tidak sedikit anak muda kehilangan harapan dan cita-cita besar didalam hidupnya.
Syamsuar mengajak IPKR mengambil peran dalam membantu pemerintah guna mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba.
Apalagi, Riau sangat rawan sebab posisinya yang strategis untuk jalur keluar masuk narkoba dari negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura.
Jalur perlintasan narkoba paling banyak terdapat di daerah pesisir, seperti Bengkalis, Meranti, dan Dumai. Apa lagi di daerah itu juga banyak pelabuhan tidak resmi. "Kami mohon, mari kita jaga negeri ini," harap Syamsuar.
Mantan Bupati Siak dua priode itu mengajak warganya di kabupaten/kota wilayah Riau untuk mengatakan tidak kepada narkoba karena biasanya narkoba masuk dalam diri seseorang, salah satunya di saat hati yang gundah gulana, tidak dapat menerima kenyataan hidup atau tidak puas dengan keadaan.
"Yang muda-muda pernah galau tidak. Kalau lagi ditinggal titik titik, hati-hati jangan sampai gegabah karena terlalu kecewanya jangan sampai mengonsumsi narkoba," tuturnya.
Apabila mencicipi narkoba, lanjut dia, maka akan ketagihan dan ketika ketagihan sama dengan menjemput kematian karena mati masa depannya, mati harapan orang tua, mati harapan bangsa, kalau warganya tidak produktif dan tidak memiliki derajat kesehatan yang baik.
"Mati jejaring kawan-kawan dekatnya, dan bisa mati betulan karena yang menjemput terakhir adalah Malaikat Izrail, sehingga kami mengajak semuanya untuk perang melawan narkoba," katanya.
Syamsuar menjelaskan bahwa peran orangtua sangat penting supaya seluruh anaknya terhindar dari narkoba, sehingga mengajak para orang tua untuk bijaksana dalam setiap kondisi, bersikap sebagai teman bagi anaknya sehingga anak tidak canggung untuk bercerita kepada orang tua akan masalah hidup yang menimpanya.
"Jangan sampai anak curhat kepada orang yang salah. Orang tua pasti lebih paham ketika anak itu banyak masalah, maka bersikapnya seperti teman dekat bagi anak, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari," ujarnya.
Ia berharap semua masyarakat diharapkan untuk memerangi narkoba karena narkoba dapat merusak generasi penerus bangsa, sehingga semua pihak harus saling bahu membahu untuk mengatasi narkoba.
"Untuk masalah patriotisme dapat dilakukan dengan lebih mendalami ilmu yang diajarkan oleh Pancasila dan Undang-undang 1945, sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Dalam kesempatan ini, Gubri berharap agar generasi muda untuk tidak mencoba narkoba karena sekali mencoba akan ketagihan yang berdampak merusak akal dan pikiran sehat. (*)
Tags : Gubernur Riau Syamsuar, Gubri Ajak Warga Perangi Narkoba, Pemuda Cinta NKRI,