PEKANBARU - Setelah Presiden RI Jokowi mengumumkan Riau masuk 5 besar tertinggi inflasi di Indonesia, yakni sebesar 7,04 persen,Gubernur Riau Syamsuar mengambil langkah cepat menurunkan angka inflasi ini.
"Gubernur Syamsuar mengambil langkah cepat menurunkan angka inflasi."
"Penyebabnya cabai, jadi kita tadi sudah mendapatkan informasi dari Presiden. Yang tinggi itu rata-rata Sumatera. Nomor satu itu Jambi, kedua Sumbar, ketiga Bangka Belitung, keempat Riau dan kelima Aceh," kata Gubri Syamsuar pada media, Kamis (18/8).
"Solusinya, kita mencari cabai dari daerah lain. Kita mencari cabai dari Sumut. Kalau dari Sumbar belum karena harga naik terus. Inilah kita mengadakan rapat," sambungnya.
Syamsuar menjelaskan, untuk menekan angka inflansi di Riau, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Riau akan bekerja keras berupaya mengurangi inflasi daerah.
"Upaya yang akan dilakukan yakni operasi pasar di 3 wilayah inflasi tinggi. Seperti Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan."
"Upaya selanjutnya dengan menggerakkan BUMDes, terutama yang maju di Riau untuk mengembangkan usaha di bidang pertanian pangan," sebutnya.
Tetapi jika satu BUMDes saja bisa menanam cabai di lahan setengah hektar. Maka usaha tersebut membantu ketersediaan cabai di Riau, katanya.
Presiden RI Jokowi mengumumkan angka inflasi di Indonesia mencapai 4,94 persen, dan 5 daerah tertinggi inflasi yakni Jambi 8,22 persen, Sumbar 8,01 persen, Babel 7,77 persen, Riau 7,04 persen dan Aceh 6,697 persen. (*)
Tags : Gubernur Syamsuar, Ambil Langkah Cepat Turunkan Angka Inflasi, Gerakkan BUMDes Turunkan Inflasi, News,