HUT Riau: Gubernur Syamsuar Minta Dukungan Atasi Covid-19, Agar Bisa 'Fokus Pulihkan Ekonomi'

Pemerintah minta dukungan masyarakat untuk mengatasi Covid-19 jika pandemi terus terjadi tak bisa fokus pulihkan ekonomi.

PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan pemerintah akan sulit mengatasi pandemi Covid-19 tanpa dukungan semua pihak, terkhusus masyarakat. Jika pandemi Covid-19 terus terjadi tanpa perkembangan yang berarti, kata Gubri, segala lini akan terganggu.

Bersamaa peringatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Provinsi Riau hari ini, Gubri berpesan agar masyarakat bisa bersama-sama untuk mengatasi Covid-19. Peringatan HUT Riau digelar sederhana dengan tamu undangan sangat terbatas demi mencegah penyebaran Covid-19. "Suasana peringatan hari jadi Riau tahun ini dalam pandemi Covid-19. Saya mengajak seluruh masyarakat Riau, bersatu dan bersama meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan melawan Covid-19," kata Gubri, Senin (9/8).

Gubri menyampaikan, pandemi Covid-19 tak lagi sekadar menjadi urusan kesehatan, tapi juga berimbas pada persoalan kemanusiaan, sosial, budaya, hingga sektor keuangan selama hampir dua tahun belakangan. Dia meminta dukungan semua pihak dengan mematuhi aturan-aturan yang telah dibuat pemerintah dan kesadaran menerapkan protokol kesehatan sebagai bentuk usaha melawan Covid-19. "Sekarang adanya penyekatan dan pembatasan (arus lalu lintas), itu semua ikhtiar kita untuk memutus mata rantai penularan Covid-19," ujarnya. 

Gubri juga mengatakan Pemprov tahun 2021 akan memusatkan fokus pada pemulihan ekonomi yang merosot akibat pandemi Covid-19. Covid-19, kata Gubri, bukan hanya mengganggu pada bidang kesehatan masyarakat tapi juga kehidupan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). "Kami menyadari kondisi pandemi Covid-19 tak hanya berdampak terhadap masalah kesehatan, tapi juga berdampak pada pelaku UMKM," kata Gubri saat sidang paripurna Hari Jadi Ke-64 Provinsi Riau.

Gubri menjelaskan bentuk upaya yang dilakukan Pemprov Riau untuk menumbuhkan kembali ekonomi adalah melalui peningkatan kemandirian ekonomi, peningkatan investasi daerah, peningkatan ketahanan pangan daerah, serta penurunan angka kemiskinan dan pengangguran dengan menggerakkan sektor industri, pertanian dan pariwisata.

Untuk membantu pelaku UMKM, lanjut Gubri, Pemprov Riau telah menyalurkan dana APBN sebesar Rp410 miliar kepada 341.695 UMKM. Sedangkan dari dana APBD, akan disalurkan Rp24,99 miliar kepada 20.833 pelaku UMKM. Pada masa pandemi, sebutnya, komoditas pangan utama padi tetap mengalami peningkatan sebesar 5,55 persen dan nilai ekspor komoditas pertanian pada semester I tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 38,03 persen. (*)