Kekhawatiran dengan menumpuknya vaksin Sinovac (Covid-19) bahkan hampir memasuki masa expired diperlukan kabupaten/kota bisa melakukan percepatan vaksinasi.
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menegaskan kepada setiap pemerintah daerah di 12 kabupaten dan kota se-Provinsi Riau untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi agar vaksin Covid-19 yang belum dipakai tidak terbuang sia-sia.
"Vaksin Sinovac (Covid-19) bahkan sudah mendekati masa kedaluwarsa (expired)."
"Mungkin vaksin expired ini ada di setiap kabupaten dan kota. Tolong dipercepat pelaksanaan vaksinasinya," kata Gubernur Riau Syamsuar yang secara khusus menyampaikan kepada para bupati dan walikota dalam pertemuan evaluasi penanganan Covid-19 di Gedung Daerah Jalan Diponegoro, Pekanbaru agar segera mengecek potensi vaksin yang akan kedaluwarsa di daerah masing-masing disampaikan pada Selasa (18/1/2022).
Ia juga telah mengingatkan kepada Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait vaksin yang akan kedaluwarsa.
"Saya juga sudah ingatkan Pak Plt Kadiskes Riau untuk mengingatkan kawan-kawan di kabupaten kota agar vaksin yang akan expired itu segera disuntikkan (ke masyarakat)," ujarnya.
"Penyuntikan vaksin yang dosisnya akan expired diprioritaskan."
"Jangan sampai masalah ini diabaikan sehingga membuat banyak dosis vaksin yang tak bisa disuntikkan ke masyarakat di tengah upaya pemerintah melakukan percepatan capaian vaksinasi," saranya.
Cegah varian omicron
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar juga mengharapkan daerah-daerah tetap mempercepat laju vaksinasi terutama dosis 2, booster dan vaksinasi untuk anak-anak untuk mencapai angka percepatan vaksinasi Covid-19 nasional.
"Capaian vaksinasi Covid-19 Provinsi Riau sejak 1 Desember 2021 hingga 17 Januari 2022 telah mencapai 80,95 persen dosis 1, dan 50,18 persen dosis 2 dengan target sasaran 4,8 juta penduduk."
"Selain dosis satu, vaksinasi dosis dua, booster vaksin dan vaksinasi untuk anak-anak lebih ditingkatkan lagi sebagai langkah antisipasi sebelum varian Omicron masuk ke Bumi Lancang Kuning. Vaksin dosis 1, dosis 2, booster dan termasuk vaksin anak-anak usia 6-11 tahun ditingkatkan," harapnya Gubri saat memimpin Rapat Satgas Covid-19 Provinsi Riau bersama Satgas Kabupaten/Kota di Provinsi Riau, berlangsung di Gedung Daerah Balai Serindit.
Menurutnya, Bupati/walikota dapat membantu percepatan vaksinasi sebalum masuknya Omicron ke Riau. Hingga 17 Januari 2022 baru 44.091 atau 6,19 persen anak-anak di Riau mendapatkan vaksin dosis satu, dan 393 atau 0,06 persen vaksin dosis dua. "Vaksin untuk anak-anak sasarannya masih jauh dan perlu ditingkatkan lagi, sedangkan target yang ditetapkan yakni 712.234 anak yang harus di vaksin," kata Syamsuar yang juga mengimbau agar mendahulukan penggunaan vaksin yang sudah dekat masa kadaluarsa.
TNI-Polri ikut antisipasi varian omicron
Gubri Syamsuar juga meminta agar TNI dan Polda Riau mengantisipasi masuknya Covid-19 varian Omicron bersamaan dengan masuknya imigran ilegal dari luar negeri.
"Pengawasan di wilayah pesisir Riau yang masih terdapat banyak pelabuhan kecil dan jalur tikus."
"Kita belajar dari Provinsi Kepulauan Riau, bahwa disana itu ada peningkatan kasus covid-19 dan sebagian besar datang dari luar negeri seperti Singapura dan Malaysia. Untuk itu, mohon dukungan TNI dan Polri untuk ikut antisipasi varian omicron ini," kata dia.
Pemprov Riau masih menutup akses transportasi ke luar negeri baik itu melalui jalur udara, darat ataupun laut guna mengendalikan penyebaran Covid-19. Pada imigran ilegal, Gubri juga minta dilakukan pengawasan dan antisipasi terhadap masyarakat Riau yang ingin ke luar negeri diam-diam, sebab dikhawatirkan jika kembali nanti membawa varian Omicron.
Permintaan untuk TNI-Po;ri untuk ikut mencegah penyebaran varian omicron ini merujuk pada Surat Mendagri Nomor 484/WN/XII/2021/10/01 tanggal 20 Desember 2021.
Capaian vaksinasi
Sementara saat ini Provinsi Riau kembali mencatatkan nihil kasus baru maupun kematian karena Covid-19. Hingga per hari Selasa 18 Januari 2022 jumlah spesimen diperiksa berjumlah 3.763 sampel dan jumlah orang diperiksa berjumlah 2.922 orang.
"Hasilnya nihil, tidak ada kasus baru maupun kasus kematian karena Covid-19," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Masrul Kasmy.
"Riau masih terdapat penambahan 1 orang yang dinyatakan sembuh Covid-19. Sehingga total kumulatif kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau tetap 128.576 kasus. Yaitu terdiri dari pasien masih isolasi mandiri 5 orang, rawat di RS 1 orang, sembuh 124.445 orang dan 4.125 orang meninggal dunia," jelasnya.
Untuk capaian vaksinasi Covid-19 di Riau Tahap I, II dan III bagi Tenaga Kesehatan, Lansia dan Pelayan Publik adalah:
Tags : Gubernur Riau Syamsuar, Khawatir Vaksin Sinovac Menumpuk dan Masa Expired, Gubri Minta Percepatan Vaksinasi,