PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Gubernur Riau Syamsuar serius menyikapi persoalan pangan untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah dinamika global.
"Ketahanan pangan perlu menjadi fokus untuk ditingkatkan dengan mewujudkan pangan yang berdaulat (food sovereignty) dan mandiri (food resilience)."
“Ketahanan pangan bukan hanya menjadi prioritas tapi juga menjadi target kesejahteraan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah telah merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan penguatan ketahanan pangan kita Riau,” kata Gubernur Riau Syamsuar usai panen raya bawang merah di Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuansing, Selasa (14/2/2023) kemarin.
Gubernur Riau, Syamsuar sangat serius menyikapi persoalan pangan di Provinsi Riau, karena merupakan hal penting yang harus diperhatikan untuk kebutuhan masyarakat. "Saya sangat serius dengan pangan," tegas Gubri.
Dalam acara panen raya bawang merah, Gubri mengatakan Pemerintah juga melakukan upaya mendorong ketahanan pangan melalui berbagai bauran strategi dan kebijakan.
Dari sisi pembiayaan, Pemerintah menyediakan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat diakses oleh pelaku sektor pertanian dengan bunga rendah.
“Pemerintah juga telah meningkatkan plafon KUR, sehingga Pemerintah Daerah bisa menggunakan baik untuk pengadaan alsintan maupun korporatisasi daripada pertanian,” ungkapnya.
Pemerintah juga telah membentuk Badan Pangan Nasional melalui penerbitan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021.
"Lembaga ini diberikan kewenangan terkait pengelolaan cadangan pangan Pemerintah, pelaksanaan kegiatan stabilisasi pasokan dan harga, penguatan sistem logistik pangan, pengentasan wilayah rentan rawan pangan, pengembangan penganekaragaman pangan dan pengembangan potensi pangan lokal," jelasnya
Selain itu, Pemerintah juga melakukan diversifikasi pangan lokal dengan meningkatkan produksi jagung, sorgum, sagu, dan singkong melalui perluasan lahan dan pembukaan area baru dalam rangka peningkatan produksi sebagai alternatif bahan pangan impor.
Dalam kesempatan itu, Salventri, seorang petani di Kuansing yang tergabung dalam Gapoktan Gembira Desa Ujung Tanjung meminta saluran irigasi agar kebutuhan air untuk tanaman pangannya dapat tercukupi dimusim kemarau tiba.
Syamsuar pun merespon dengan baik dan menyatakan akan mengupayakan bantuan irigasi untuk dimanfaatkan dengan baik dalam produksi serta meningkatkan jumlah panen.
"Kalau petani minta langsung kita eksekusi, asalkan jumlah panen dan produksinya bisa meningkat," ucap Syamsuar.
Apalagi, saat ini Provinsi Riau masih kekurangan pangan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, untuk itulah Gubri sungguh-sungguh dalam memperhatikan perasoalan pangan.
Dengan berbagai bantuan alsintan yang diberikan, Gubri berharap bisa memberikan manfaat yang luar biasa untuk kebutuhan pangan di daerah Riau sehingga tidak lagi membeli bahan pangan dari daerah luar.
"Kami ingin produksi pangan bertambah, karena ini (pangan) sudah menjadi komitmen kita dan semua daerah butuh pangan," pungkasnya.
Jadi saat ini, tambah Syamsuar, Pemerintah juga sedang mengembangkan berbagai kawasan sentra mandiri pangan berbasis korporasi petani untuk meningkatkan efisiensi dan skala ekonomi produksi pertanian melalui Program Food Estate di beberapa wilayah. (*)
Tags : Gubernur Riau Syamsuar, Pemprov Riau Serius Menyikapi Persoalan Pangan, Gubri Mendorong Strategi Hadapi Dinamika Global,