
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid, mengajak Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Provinsi Riau untuk berperan aktif dalam menyukseskan program strategis “Satu Rumah Satu Sarjana”.
"Pemprov Riau jalankan program satu rumah satu sarjana."
“Kami punya program 'Satu Rumah Satu Sarjana'. Dalam hal ini, peran dosen sangat penting,” kata Gubri Abdul Wahid di Ruang Rapat Gubernur, Kantor Gubernur Riau, Senin (2/6).
"Kita akan buat sistem pembelajaran yang memungkinkan mahasiswa belajar tanpa harus datang ke kampus, sehingga akses pendidikan lebih luas dan kualitas SDM meningkat," sebutnya.
Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Provinsi Riau dan menjadi upaya nyata dalam mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Dalam pertemuan bersama jajaran pengurus ADI Riau di Ruang Rapat Gubernur, Kantor Gubernur Riau, menjadi tonggak awal kolaborasi antara pemerintah daerah dan kalangan akademisi untuk memajukan dunia pendidikan di Bumi Lancang Kuning.
Ia menambahkan, peningkatan angka rata-rata lama sekolah (RLS) menjadi salah satu fokus utama karena berkontribusi langsung terhadap IPM.
Ia berharap ADI dapat mendukung program ini tidak hanya dalam aspek pendidikan formal, tetapi juga dalam penguatan kapasitas digital dan kewirausahaan masyarakat.
“Program ini menyasar masyarakat kurang mampu, agar mereka juga memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan tinggi. Kita ingin lulusan sarjana di Riau tidak hanya memiliki gelar, tapi juga pemahaman terhadap digitalisasi dan dunia usaha,” tambahnya.
Di hadapan para dosen, Gubri Wahid juga menyoroti pentingnya peran ADI sebagai organisasi profesi untuk memperjuangkan hak-hak dosen, meningkatkan kualitas tenaga pengajar, serta menjadi ruang diskusi dan berbagi pengalaman di kalangan akademisi.
"ADI bisa menjadi wadah memperjuangkan hak-hak dosen, meningkatkan kualitas dosen, dan juga membantu dosen yang menghadapi kesulitan. Kita butuh ruang seperti ini sebagai tempat bertukar pikiran,” sebut Wahid.
Sementara itu, Ketua ADI Riau, Prof Jimmy Copriady, MSi, menyatakan dukungan penuh terhadap program unggulan Pemerintah Provinsi Riau.
Menurutnya, program 'Satu Rumah Satu Sarjana' sejalan dengan misi ADI dalam menciptakan masyarakat yang lebih berpendidikan dan berdaya saing tinggi.
“InsyaAllah, setelah diskusi bersama Pak Gubernur, kami siap mendukung program ini sepenuhnya. Pelantikan pengurus ADI Riau periode 2025–2030 akan digelar pada Rabu, 25 Juni 2025 mendatang,” ujar Prof Jimmy.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir sejumlah tokoh penting di dunia pendidikan Riau, di antaranya Prof H Isjoni, M.Si (Pembina ADI Riau).
Juga hadir Prof Jimmy Copriady, M.Si (Ketua ADI Riau), Prof M Nur Mustafa, M.Pd, Dr Hendri Marhadi, M.Pd, Dr M Yogi Riyantama Isjoni, M.M, dan Muhammad Syafii, MIK.
Kehadiran para akademisi ini menjadi bukti konkret sinergi antara pemerintah dan kalangan perguruan tinggi demi membangun masa depan Riau yang lebih cerah melalui pendidikan. (*)
Tags : program satu rumah satu sarjana, pemprov jalankan program strategis, perogram bangun rumah untuk sarjana, gubri jalankan program satu rumah satu sarjana, News ,