Kasus Covid-19 terutama varian omicron mengalami peningkatan, namun untuk di Riau kondisinya masih bisa dikendalikan.
PEKANBARU - Gubernur Riau Drs H Syamsuar M.Si menyalurkan obat-obatan pada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru seiring meningkatnya kasus Omicron ini.
"Kasus Covid-19 terutama varian omicron di Tanah Air terus mengalami peningkatan."
"Sekarang kami masih melaksanakan percepatan vaksinasi khususnya dosis kedua untuk para lanjut usia (lansia)," kata Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar yang menyebutkan bahwa kondisi di Riau masih bisa dikendalikan saat mengikuti Rakor Terbatas yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartanto, terkait Pembahasan Perkembangan Kasus Covid-19 dan Evaluasi PPKM di Luar Jawa-Bali, secara virtual di Gedung Daerah Balai Serindit, dirilis mcr, Minggu (13/2/2022).
Diinformasikan, hingga tanggal 11 Februari 2022, kasus konformasi Covid-19 varian omicron di Provinsi Riau berjumlah satu kasus. "Untuk Riau masih dalam kendali," kata Gubri lagi.
Menurutnya, protokol kesehatan adalah cara ampuh melindungi diri dari terpapar Covid-19, utamanya varian omicron. Upaya lainnya yakni, melakukan vaksinasi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Gubernur Syamsuar juga melaporkan capaian vaksinasi hinggal tanggal 12 Februari 2022 sebanyak 89,91 persen untuk dosis pertama, 60,81 persen dosis kedua. Sementara untuk vaksin ketiga, masih rendah yakni 3,02 persen, namun Syamsuar menyebut akan lebih ditingkatkan lagi.
Sementara untuk kesediaan oksigen demi memenuhi kebutuhan pasien Covid-19 di Riau masih terkendali. PT Asiana Gasindo memastikan ketersediaan oksigen di Provinsi Riau aman. Sebanyak 1.200 ton diproduksi perharinya untuk memenuhi kebutuhan. "Oksigen di Riau sudah siap kalau terjadi kanikan kasus di Provinsi Riau, sedangkan BOR di Riau masih 6 persen," imbuhnya yang juga hadir Kapolda Riau M. Iqbal, Kasrem Kolonel Inf Habzen Sianturi, Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Pj. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Masrul Kasmy, dan OPD terkait lainnya.
Sebelumnya, Gubernur Syamsuar juga telah menyerahkan bantuan obat-obatan kepada Walikota Pekanbaru, Firdaus, di Gedung Daerah Balai Serindit.
Adapun obat-obatan yang diserahkan di antaranya vitamin D3 sebanyak 4.320 tablet, Acetyl Cystaine 2.640 kotak, Caviplex Sirup atau multivitamin anak 96 botol, paracetamol 10.000 tablet, yang mana ini bersumber dari APBD Provinsi Riau sedangkan bersumber dari APBN diserahkan bantuan Favipiravir 8,400 tablet dan multivitamin dewasa 5.000 tablet.
Penyerahan obat-obatan ini bertujuan untuk pasokan dalam penanganan pasien positif Covid-19 di Kota Pekanbaru, serta untuk memastikan jumlah obat-obatan tetap tersedia. "Hari ini kita menyerahkan bantuan obat-obatan untuk kepada wali kota Pekanbaru," kata Syamsuar.
Gubri berharap bantuan obat-obatan tersebut, dapat digunakan dengan sebaiknyan dapat bermanfaat untuk masyarakat.
Penyerahan ini dilakukan usai mengikuti Rakor Terbatas yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartanto terkait Pembahasan Perkembangan Kasus Covid19 dan Evaluasi PPKM di Luar Jawa-Bali secara virtual.
Dalam rapat tersebut, Gubri mengatakan, penanganan kasus Covid-19 di Provinsi Riau masih bisa dikendalikan. Meski kasus varian omicron saat ini mengalami peningkatan di Indonesia, Gubri mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan taat menjalankan protokol kesehatan. "Kami mengimbau untuk protokol kesehatan tetap dijalankan, karena ini langkah efektif untuk mencegah diri dari terpapar Covid-19," ucap Syamsuar. (*)
Tags : Gubernur Riau Drs H Syamsuar M.Si, Gubri Bantu Obat-obatan pada Pemko, Kasus Omicron Meningkat,